blank
FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, menggelar sosialisai zona integritas melalui rapat internal.(Dok.Basnendar)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sosialisasi zona Integritas dan evaluasi kegiatan, digelar oleh civitas akademik Fakultas Seni Rupa Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Acara yang dilaksanakan melalui rapat internal ini, digelar Jolonidi Hotel Lorin Surakarta.

Dosen ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilosadoso, semalam, menyatakan, turut hadir dalam acara itu Dekan dan Wakil Dekan I-III, Kepala Laboratorium, Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, sejumlah dosen dan tenaga pendidik FSRD.

Pemaparan tentang pembangunan zona integritas, disampaikan oleh Wakil Dekan II, Amir Gozali SSn, MSn. Salah satu sesi dalam acara ini, secara khusus membahas tentang zona integritas yang merupakan kewajiban bagi satuan kerja pemerintah.

Amir, menyatakan, urgensi pembangunan zona integritas merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas akuntabilitas organisasi. Juga sebagai upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima.

Pembangunan zona integritas, tandas Amir, hakikatnya adalah bagian dari reformasi birokrasi anti korupsi dan melayani, serta menjadi upaya membangun percontohan bagi unit-unit kerja lain.

Amir juga menjelaskan kerangka logis pembangunan zona integritas menuju Wiulayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Komponen pengungkitnya terdiri dari manajemen perubahan, penata tatalaksana, penataan manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Proses dalam pembangunan zona integritas ini dimulai dari pencanangan, pembangunan, pengusulan, review, dan penetapan WBK-WBBM. Dekan FSRD ISI Surakarta, Dr Ana Rosmiati SPd, MHum, menyatakan, tahun ini FSRD ISI Surakarta bersiap untuk memulai merintis pembangunan zona integritas sebagai bagian dari pencanangan.

Bambang Pur