blank
Pengawas SMP Disdikpora Jepara Upik Setyawan, S.Si, M.Pd, salah satu yang dinobatkan sebagai Duta Teknologi Kemdikbudristek

JAKARTA (SUARABARIU.ID) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) mengukuhkan sebanyak 202 guru dari 34 provinsi di Indonesia sebagai Duta Teknologi pada tanggal 17 Maret 2023.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, M. Hasan Chabibie dalam Acara Pengukuhan Duta Teknologi dengan tema “Bergerak Menginspirasi Wujudkan Merdeka Belajar” ini menyebutkan bahwa tugas para Duta Teknologi adalah penggerak dalam memanfaatkan, memberikan kontribusi dan menyebarkan penggunaan platform teknologi berbasis e-pembelajaran guna mendukung peran sebagai pendidik di daerah masing-masing.

blank
Sebanyak 202 Guru dari 34 Provinsi dinobatkan sebagai Duta Teknologi

Kemendikbudristek melalui BLPT juga akan melakukan kolaborasi dengan komunitas belajar termasuk juga Duta Teknologi maupun Kapten Belajar.id dalam menginspirasi para pendidik dalam upaya penyebaran dan peningkatan pemanfaatan platform teknologi guna mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di seluruh wilayah Indonesia.

Pengawas SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Jepara, Upik Setyawan, S.Si, M.Pd termasuk salah satu yang dinobatkan sebagai Duta Teknologi Kemdikbudristek yang penobatannya langsung disematkan oleh Mendikbudristek yang diwakili oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Prof Nunuk Suryani, M.Pd.

Pria yang memulai kariernya di dunia pendidikan sejak tahun 2006 sebagai guru, kini bertugas sebagai pengawas Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Jepara, sebelumnya di tahun 2020 sudah dinobatkan sebagai Duta Rumah Belajar Provinsi Jawa Tengah oleh Kemendikbud. Prestasi tersebut diraihnya usai mengikuti serangkaian kompetisi berbasis digital bertajuk Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) yang dilaksanakan oleh Pusdatin Kemdikbud.

Dalam menjalankan tugasnya sebagia Duta Rumah Belajar sejak tiga tahun silam, pria yang juga menjabat sebagai asesor program Guru Penggerak Kemendikbudristek ini bertanggungjawab dalam pengembangan dan pemanfaatan platform Rumah Belajar yang merupakan platform konten pembelajaran bagi siswa SD, SMP dan SMA.

blank
Upik Setyawan, S.Si, M.Pd bersama duta teknologi dari provinsi lain.

Kini, usai dikukuhkan sebagai Duta Teknologi, ia bersama para Duta Teknologi lainnya dari 34 provinsi di Indonesia juga harus bisa mengembangkan platform edukasi lain dari Kemdikbudristek dalam upaya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yaitu platform Merdeka Mengajar (PMM) dan platform Rapor Pendidikan (PRP).

“Duta Teknologi bukanlah bawahan Pusdatin atau BLPT, tetapi mereka adalah mitra/partner Pusdatin dan BLPT yang siap berkolaborasi memajukan pendidikan di Indonesia sebagai Jangkar Teknologi Pendidikan Indonesia, “ ujar Kapusdatin.

Sedangkan Kapusdatin menjelaskan bahwa para Duta Teknologi harus mampu mewujudkan Merdeka Belajar melalui berbagai praktik baik dalam memanfaatkan platform teknologi dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di daerah masing-masing,
Karena itu Upik Setyawan, S.Si, M.Pd yang juga menjabat sebagai pengawas SMP Kabupaten Jepara bertekad untuk menggandeng para guru sebagai aktor utama peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di Jepara.

“Harapan kami, sinergi antara Pusdatin, BLPT serta Dinas Dikpora di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Jepara akan mampu menciptakan pembiasaan pemanfaatan platform teknologi hingga menjadi kultur platform teknologi yang berujung pada pendidikan merata dan berkualitas di seluruh pelosok Indonesia khususnya Jawa Tengah,” ujar Upik Setyawan

Kehadiran berbagai platform pembelajaran merupakan persembahan bagi pendidik sebagai sarana untuk berkarya, mengajar dan saling menginspirasi. “Oleh karena itu, kehadiran Duta Teknologi diharapkan dapat mendampingi para guru yang masih gagap teknologi dan membantu para guru untuk menguasai serta memanfaatkan setiap platform pembelajaran.

Hadepe – Dwi YSR