(SUARABARU.ID) – Xavi Hernandez, pelatih Barcelona, menegaskan fokus timnya saat ini adalah memberikan yang terbaik di lapangan.
Xavi mengaku sedih menyikapi cemoohan yang ditujukan suporter Athletic Bilbao kepada skuadnya.
Pendukung Bilbao meneriaki dan memprotes klub Catalan itu saat bertamu ke San Mames dalam lanjutan LaLiga (Liga Primer Spanyol) 2022-2023, Senin (13/3/2023) dini hari WIB.
Mereka mencemooh La Blaugrana yang didakwa terlibat dalam skandal suap wasit yang sedang merebak.
Suporter Bilbao menuntut Barca agar disanksi turun kasta ke Divisi II sebagai hukuman korupsi tersebut.
Teror protes itu tidak berefek karena Los Cules bisa menang 1-0 lewat gol Raphinha.
Xavi tidak senang dengan respons pendukung pasukan tuan rumah.
’’Saya terkejut dengan atmosfer mengerikan itu dan saya sedih,’’ ujar Xavi seperti dilansir dari Stats Perform.
Dia menambahkan timnya sama sekali tidak mengurusi skandal korupsi yang menjerat Los Azulgrana.
’’Saya menghormati opini mereka. Kami hanya berpikir untuk menang,’’ jelas mantan gelandang top ini.
Pada 10 Maret lalu, Barca didakwa melakukan tindakan suap kepada mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Negreira.
Keputusan itu diungkapkan pengadilan setempat dalam perkembangan investigasi kasus yang kerap disebut Skandal Negreira ini.
Negreira memegang jabatan di komite wasit pada 1994-2018.
Dia juga menghadapi tuntutan korupsi secara individual.
Mantan Presiden Barca, Josep Bartomeu (2014-2020) dan Sandro Rosell (2010-2014), menghadapi tuntutan serupa.
Hasil penyelidikan menyatakan La Blaugrana membayar total 7,3 juta euro (sekitar Rp 120,3 miliar) selama periode 2001-2018 ke rekening dua perusahaan milik Negreira, DASNIL dan NILSAT.
Los Cules didakwa menyogok Negreira untuk kepentingan pertandingan yang membuat klub bisa memilih wasit dan memengaruhi hasil laga melalui keputusan-keputusan mereka.
mm