blank
Jajaran rektorat dan pengurus yayasan, berfoto bersama usai dilakukannya groundbreaking. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Soegijapranata Catholic University (SCU), melakukan groundbreaking Gedung Fakultas Kedokteran, seluas 10 ribu meter persegi. Kegiatan ini berlangsung di Kampus 2, BSB SCU, Sabtu (11/3/2023).

Sebelum acara groundbreaking, diselenggarakan Misa Pemberkatan, dilanjutkan prosesi pembangunan Gedung FK, yang diresmikan oleh Romo Dr Ir P Wiryono Priyotamtama MSc SJ, sebagai Ketua Badan Pengawas Yayasan Sandjojo, bersama Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Bisnis SCU, Dr R Probo Yulianto Nugrahedi STP MSc.

Pembangunan Gedung FK ini diketuai Benny Danang Setianto SH LLM PhD. Disampaikannya, Fakultas Kedokteran ini dibangun dengan elemen-elemen yang diadaptasi dari tingkat Nasional maupun internasional.

BACA JUGA: Kabupaten Wonogiri Mengikuti 9 Cabor Popda di Tingkat Surakarta

”Dalam prosesnya, kami melakukan banyak studi banding. Misalnya, terkait standar pendidikan dokter di luar negeri. Kemudian mengadaptasi elemen standar pendidikan dokter di tingkat Nasional bagi pendidikan di SCU,” terang Benny dalam keterangannya usai acara.

Pembangunan Gedung FK ini, bahkan menerapkan pola eco-pemukiman, yang berfokus keakraban pada lingkungan. ”Keindahan akan tetap terjaga, dan fungsinya benar-benar sesuai dengan keilmuan standar ilmiah pendidikan dokter,” lanjutnya.

Disampaikan juga, awal tahun ini sebanyak 43 mahasiswa FK SCU, terjun langsung mengikuti KKN Tematik di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

BACA JUGA: PLN Siapkan Sistem Terintegrasi Untuk Pelayanan Kendaraan Listrik di Aplikasi PLN Mobile

Dalam KKN Tematik itu harapannya, mahasiswa akan mampu menjadi Beyond Medical Doctor, dan tidak hanya sekadar menjadi dokter. Tetapi mereka harus mampu menerapkan moto ‘Talenta Pro Patria et Humanitate’.

Pasalnya, pembelajaran dibangku perkuliahan, mahasiswa FK SCU hanya dibekali keterampilan khusus, terkait mengidentifikasi model dan karakteristik pelayanan kesehatan. Keterampilan yang jelas berbeda, dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk.

”Mahasiswa juga diajak untuk beradaptasi dan berkolaborasi, dengan berbagai profesi kesehatan lain. Mereka juga akan menerapkan prinsip praktik berbasis bukti, serta menerapkan prinsip perawatan kesehatan primer,” jelas dia.

BACA JUGA: Kolaborasi PLN, IBC dan Manufaktur Kendaraan Listrik Mudahkan Masyarakat Beli Motor Listrik

Pihak SCU menyadari, kebutuhan tenaga kesehatan masih menjadi prioritas, terlebih dalam misi peduli pada Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DPLK). Oleh karena itu, pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran ini, menjadi satu rangkaian dalam sebuah ekosistem.

”Dalam menunjang proses pembelajarannya, FK SCU akan membangun mini hospital dan laboratorium. SCU juga berupaya meningkatkan lulusan FK, yang tidak hanya sekadar menjadi dokter, tetapi harus mampu berdampak bagi masyarakat, khususnya di wilayah DPLK,” tukas Benny.

Riyan