WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Selama kurun waktu dua minggu, jajaran Polres Wonogiri berhasil mengungkap 7 kasus dengan mengamankan 10 orang tersangka pelaku. Jenis kasusnya meliputi tindak pidana pencurian, kasus pencabulan, dan perjudian.
Demikian diungkapkan Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, Jumat siang (10/3), kepada para awak media saat menggelar konperensi pers di Mapolres Wonogiri. Ikut mendampingi Kapolres dalam memberikan penjelasan, Wakapolres Kompol Andi Mohamad Akbar Mekuo, Kasat Reskrim AKP Supardi dan Kasi Humas AKP Anom Prabowo.
Tujuh perkara yang berhasil diungkap, terdiri atas satu kasus tindak persetubuhan terhadap anak di bawah umur, berikut masing-masing 3 perkara pencurian dan 3 kasus perjudian. Pelaku tindak pidana persetubuhan pada anak di bawah umur, adalah Ka (39) warga Penggung, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jatim.
Pria kelahiran Wonogiri Tanggal 13 Agustus 1984 tersebut, berprofesi sebagai Guru Sekolah Dasar (SD) yang bertugas di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Sedang korbannya, remaja putri sebut saja namanya Sekar (14) berstatus sebagai pelajar SMP dan merupakan warga salah sebuah desa di Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.
Kasus Curat
Untuk 3 kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), dua diantaranya terjadi di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, dan satu lagi Tempat Kejadian Perkara (TKP)-nya di Kecamatan Wonogiri Kota.
Berikut untuk 3 kasus perjudian TKP-nya satu di Desa Wonodadi Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri dan satu di Kampung Cubluk Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Di Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, jenis judinya Samgong memakai kartu remi dengan tiga orang tersangka.
Menjawab pertanyaan wartawan, Kapolres, menyatakan, dalam menghadapi Bulan Ramadan 1444 H, jajaran Polres Wonogiri akan menggelar Operasi Cipta Kondisi. Operasi akan melibatkan para pihak terkait atau stakeholder, yang diantaranya akan melakukan razia di tempat-tempat hiburan.
Kegiatan yang sifatnya rutin pada setiap menjelang Bulan Puasa dan menyongsong Hari Raya Lebaran Idul Fitri, adalah memantau masalah kecukupan pangan dan memonitor harganya. ”Selama ini, masalah pangan di Wonogiri tidak ada kendala,” tegas Kapolres.
Bambang Pur