SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap I Penyusunan Buku Pendamping BIPA Bermuatan Pariwisata Jawa Tengah.
Acara tersebut digelar selama 3 hari pada 6 hingga 8 Maret 2023, di aula Ciptomangunkusumo, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum., mengatakan, salah satu program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa adalah penginternasionalan bahasa Indonesia.
Salah satu cara penginternasionalan bahasa Indonesia tersebut dilakukan oleh Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) BIPA yang memfasilitasi pengajar dan pegiat BIPA dalam mengembangkan program-program BIPA.
“Kegiatan ini bertujuan menambah dan memperkaya bahan ajar BIPA muatan lokal, khususnya tentang pariwisata di Jawa Tengah. Buku yang dihasilkan berjumlah dua buah, berupa buku lisan (menyimak dan berbicara) dan buku tulis (membaca dan menulis),” ujar Syarifuddin, belum lama ini.
Syarifuddin menjelaskan, penyusun buku ini terdiri atas dua puluh orang pengajar BIPA dari 20 perguruan tinggi di Jawa Tengah, antara lain, Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Muhamadiyah Purwokerto, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Tidar Magelang.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan enam pengajar profesional di bidangnya, yaitu Prof. Cahyo Yusuf, M.Pd. (Universitas Tidar, Magelang), Tanti Apriani, M.M.Par. (Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah), Drs. Muh. Muzakka, M.Hum. (Universitas Diponegoro, Semarang), Dr. Wati Istanti, M.Pd. (Universitas Negeri Semarang), Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum. (Universitas Sebelas Maret, Surakarta), dan Eko Widiyanto, M.Pd. (UIN Walisongo, Semarang).
Menurutnya, para pengajar itu memberikan materi penyusunan buku BIPA tentang pariwisata, antara lain, Pengenalan Pariwisata di Jawa Tengah, Karakteristik dan Potensi Pengajaran BIPA di Jawa Tengah, Analis buku ajar BIPA di Jawa Tengah, Standardisasi BIPA, Pengembangan Silabus Bahan Ajar BIPA, Implementasi Bahan Ajar Berdasarkan SKL BIPA, dan Komponen Tata Bahasa dalam Bahan Ajar BIPA.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing ((KKLP BIPA), Citra Aniendita Sari, M.Hum., menyatakan, Bimtek ini direncanakan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama akan dilakukan penyusunan draf dan naskah tulisan.
Adapun pada tahap kedua akan dilakukan validasi dan uji coba ke pemelajar asing dan tenaga kerja asing yang akan diselenggarakan pada bulan Mei 2023.
“Kegiatan dilanjutkan dengan Peluncuran dan Diseminasi Buku pendamping BIPA di Jawa Tengah,” kata Citra.
Ning Suparningsih