blank
Bersamaan dengan peluncuran 'Ikan Selayar' di objek wisata tirta Waduk Gajahmungkur Wonogiri, Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah (kiri depan) memberikan bantuan perlengkapan life jacket kepada awak perahu.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri pimpinan Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, meluncurkan program ”Ikan Selayar. Yakni kegiatan dalam IKut ANdil keSElamatan BerLAYAR. Ini dalam upaya mewujudkan keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri.

Ikut hadir dalam peluncuran program ”Ikan Selayar,” Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah bersama dengan yang mewakili pimpinan dari Dishub dan Disparpora, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Trias Budiyono.

Juga hadir Ketua SAR Wonogiri AKP Setiyono yang juga menjabat Kasat Binmas Polres Wonogiri, para Pejabat Utama (PJU) Polres, Kapolsek Wonogiri Kota AKP Eka Purwanta, Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukamto, Ketua Paguyuban kapal wisata Winarno beserta para awak perahu Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Kapolres, menyatakan, program Ikan Selayar atau Ikut Andil Keselamatan Berlayar, merupakan salah satu program kegiatan Polda Jateng. Program ini, merupakan bentuk dari rasa keprihatinan atas terjadinya musibah kecelakaan (laka) laut/air di wilayah jajaran Polda Jateng.

Dijelaskan Kapolres, berdasarkan data Kamtibmas Dit Polairud Polda Jateng, pada Tahun 2022 di wilayah jajaran Polda Jateng terjadi laka perairan sebanyak 186 kali. Jumlah korban meninggal dunia (MD) sebanyak 131 orang, jumlah korban yang belum ditemukan 30 orang, jumlah korban luka-luka 4 orang. Dari jumlah 131 korban yang MD, terdapat 54 orang meninggal disebabkan karena tenggelam, hanyut, jatuh di laut atau di wilayah perairan.

Idul Fitri

Kejadian menonjol terjadi pada Tahun 2021, pada saat Lebaran Hari Raya Idul Fitri, dengan jumlah korban tewas 9 orang.di Waduk Kedungombo, Kabupaten Boyolali. Kejadiannya, bersamaan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat yang berlebaran di tempat wisata perairan.

Faktor penyebanya, karena kurangnya kesadaran tentang pentingnya aspek keselamatan di saat beraktivitas di perairan. Contohnya, menaikan penumpang melebihi daya tampung perahu wisata, para penumpang abai tidak menggunakan alat keselamatan diri (life jacket). Nakhoda/pengemudi perahu, masih di bawah umur serta tidak mempunyai kompetensi di bidangnya.

Berkaitan hal tersebut, dalam upaya mencegah dan meminimalisir kejadian laka (kecelakaan) di obyek wisata tirta, perlu dilakukan langkah-langkah nyata dengan melaksanakan kegiatan Ikan Selayar di periaran danau, waduk, bendungan, sungai, dan pesisir laut yang ada di wilayah Polres Wonogiri.

Menurut Kapolres, keselamatan merupakan kebutuhan mutlak dan menjadi tanggungjawab bersama. Baik dari pemangku kebijakan, operator sebagai pelaku jasa wisata di perairan, serta para pengunjung wisata.

Dengan terjaminnya keselamatan dan kenyamanan, akan memberikan dampak positif pada pengembangan wisata tirta dan kiat meningkatan kunjungan pelancong. Agar perekonomian meningkat, dalam upaya mendukung program nasional tentang pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres memberikan bantuan peralatan keselamatan berupa 10 life jacket untuk operator perahu wisata dan 10 paket sembako bagi warga kurang mampu di Desa Sendang. Kegiatan tersebut kemudian dirangkai dengan kerja bakti membersihan dermaga Waduk Gajah Mungkur dan sekitarnya.

Bambang Pur