blank
Warung di utara Stadion Chandradimuka Kebumen pada Senin (17/2) siang.(Foto:SB/Komper Wardopo_)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Warung-warung kecil di sekitar kompleks Stadion Chandradimuka, Kebumen, rawan dibobol maling.

Seperti warung makan dan minum milik Ny Salbiyah di utara stadion, pada Senin (17/2) dicuri maling. Menurut pengakuan Ny Salbiyah (56), pencurian itu baru ia ketahui sekitar Pukul 07.00 saat wanita itu membuka warungnya.

Ia terperanjat kondisi warungnya sudah berantakan. Aneka minuman dalam botol dan sachetan ludes digasak maling. Pencuri membobol dinding dari papan dan anyaman bambu di bagian barat, selanjutnya masuk dan menjarah minuman dalam botol  dan sachetan.

”Semua minuman botol habis dicuri. Minuman sachetan juga habis, namun tabung gas saya tak diambil,”keluh Ny Salbiyah.

Rupanya pencuri sempat mencoba mau membobol warung di sebelah baratnya. Namun gagal lantaran dinding warung itu ada papan kayu lebih kuat. Pencuri hanya sempat membongkar dinding yang dari anyaman bambu.

Menurut Ny Sabiyah, warung di sekitar Stadion Chandradimuka itu belakangan kerap menjadi sasaran pencurian. Biasanya dilakukan malam hari atau dinihari. Pencuri mengambil tabung gas elpiji, minuman atau barang. Mengingat sebagian besar warung itu hanya buka di pagi dan siang hari.

Satpol PP Kebumen pernah hendak menertibkan dan membongkar warung-warung tersebut demi menjaga keamanan. Apalagi disinyalir ada satu dua warung pada siang dan sore hari pernah untuk nongkrong anak muda dan pelajar sembari minum minuman keras (miras).

Kondisi dalam Stadion Chandradimuka juga sangat mengenaskan. Lapangan bola di dalam stadion sangat tidak layak untuk main bola. Sedangkan di sekitar stadion kurang perawatan dan minim lampu penerang sehingga terkesan kumuh .

H Khadiq, tokoh masyarakat yang rajin joging di Stadion Chandradimuka berharap agar Pemerintah merevitalisasi sarana olah raga tersebut. Hal itu agar stadion lebih representatif sehingga bisa dipakai untuk pertandingan sepak bola secara lebih baik maupun untuk berolah raga.

Komper Wardopo