blank
Festival Cegah Stunting 2023 yang digelar di Pendopo Bupati Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Intervensi penanganan stunting semakin digalakkan. Bukan hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, namun melibatkan multisektor, mengingat peran mereka sangat berpengaruh dalam penurunan angka stunting di Wonosobo.

Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Pemkab Wonosobo bahwa, melalui Peraturan Bupati No : 43 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting, yang di dalamnya termaktub rencana aksi daerah yang melibatkan multi perangkat daerah dalam penangananannya.

Bupati Afif Nurhidayat menyatakan Wonosobo berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 5,4 persen pada tahun 2022. Capaian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting berjalan dengan baik

“Meskipun tentu saja semua masih harus bekerja keras mewujudkan target penurunan stunting,” ungkap dia dalam acara Talkshow “Gizi Seimbang dan Akses Air Bersih Untuk Generasi Bebas Stunting”, di Pendopo Bupati setempat.

Afif menyampaikan, melalui talkshow ini diharapkan mampu meningkatkan komitmen dari seluruh pihak dalam penanggulangan permasalahan stunting di Wonosobo untuk menuju zero stunting.

“Sehingga program yang telah dirancang mampu direalisasikan dengan baik dan target penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 bisa tercapai, menuju Wonosobo zero stunting,” katanya.

Menurut dia, berbagai program telah dicanangkan, bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting (TANGKAS), Grebeg Stunting, hinggaAksi Bergizi.

Galakan PHBS

blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Foto : SB/dok Diskominfo

Salah satunya dengan PT Tirta Investama dan mitranya LPTP Surakarta, yang sejak 2019 telah berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh stakeholder di Wonosobo dalam upaya mencapai tujuan tersebut.

“Dengan adanya program “TANGKAS LESTARI”, saya yakin kita akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan generasi bebas stunting di Wonosobo,” jelas Afif.

Sementara itu, Kepala PT Tirta Investama (Aqua Danone) Wonosobo M Sunarno menjelaskan, program “Tangkas Lestari” merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa masyarakat Wonosobo memiliki akses air bersih yang layak untuk dikonsumsi dan pengetahuan yang cukup untuk mencegah stunting pada anak-anak.

“Kami sangat bangga bisa men-support program-program yang dicanangkan oleh Presiden dan Bupati Wonosobo, yaitu program untuk mencegah stunting,” jelasnya.

Dikatakan, program Wonosobo Tangkas Lestari adalah program integratif dengan mainstream utama peningkatan kualitas hidup keluarga dalam mengurangi dampak stunting melalui penyediaan gizi seimbang bagi keluarga.

Juga, lanjut dia, penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), peningkatan ekonomi keluarga dan menjamin ketersediaan air. Melalui PHBS menjadikan lingkungan sekitar bersih dan sehat.

“Alhamdulillah Pemkab Wonosobo membangun sinergitas yang baik dalam mencapai target utama, sebagaimana dicanangkan Bapak Presiden. Dengan pola percepatan, kalau bisa eskalasi diperkuat lagi,” pungkas Sunarno.

Muharno Zarka