blank
Sekda Joko Budiyono saat pulang kantor pada hari terakhir masuk kerja memilih naik andong. Itu sebagai wujud kembali menjadi masyarakat biasa. (Dok)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sekda Kota Magelang Joko Budijono pada hari terakhir masuk kantor Selasa (28/1) karena purna tugas, ketika pulang ke rumah pribadinya di Kampung Ngentak Kwayuhan tidak hanya dilepas aparatur sipil negara (ASN) bawahannya, namun juga diantar ratusan anggota komunitas dan organisasi.

Antara lain komunitas pesepeda, komunitas motor gede, mobil kuna dan sebagainya. Juga ikut serta ratusan anggota organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan.

Berbeda dengan hari-hari biasanya, saat meninggal kantor Joko memilih menggunakan andong dan mengenakan busana busana Jawa, beskap warna hitam, jarik serta memakai blangkon.

Pada hari terakhir masuk kerja pria berusia 60 tahun yang mengabdi menjadi ASN selama 38 tahun itu, datang ke Kantor Wali Kota Magelang di Jalan Sarwo Edhie Wibowo Nomor 2 sekitar pukul 07.21. Saat tiba di kantor, Joko Budiyono memakai batik coklat.

Didampingi ajudan dia menaiki mobil dinas Toyota Innova AA 8063 XA dan saat datang menyalami sejumlah pegawai Pemkot Magelang.

Sementara di halaman depan kantor, ratusan warga dari berbagai komunitas dan organisasi sudah menanti kedatangan pria yang akrab dipanggil Joko Jendul oleh teman-temannya. Nama panggilan akrab lainnya adalah Joko Berko.

Kedatangan ratusan warga itu untuk mengantar mantan Asisten Sekda Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra pulang ke rumah pribadinya di Kampung Ngentak Kwayuhan, Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

blank
Sekda Joko Budijono pamitan kepada aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Magelang. (Dok)

Menjelang pulang dia berganti baju mengenakan busana Jawa. Yakni, beskap warna hitam, jarik serta blangkon.

Sesaat menjelang pulang, ayah dua anak itu kembali menyapa sejumlah pegawai di lingkungan Setda Kota Magelang. Tidak lupa berjabat tangan serta mengucapkan terima kasih sudah membantunya, sehingga semua tugas bisa diselesaikan.

Dia menerangkan, sengaja memilih kendaraan tradisional andong untuk pulang ke rumah peribadinya. Andong melambangkan dirinya kembali menjadi warga biasa, setelah 38 tahun mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat Kota Magelang.

‘’Ini sebagai wujud kembali menjadi masyarakat biasa,’’ ujarnya

Rombongan pengantar Joko menjadi iring-iringan panjang. Sepanjang jalan yang dilalui, dia menyapa seluruh masyarakat Kota Magelang.

Banyak orang yang mengatakan pribadi Joko yang ramah dan mau bergaul dengan siapa saja, menjadikan dikenal banyak orang. Tidak hanya kalangan menengah atas termasuk para pejabat yang mengenalnya, dia juga mau bergaul dengan masyarakat lapisan bawah.

Ditanya kegiatan apa yang akan dilakukan setelah purna tugas, Joko hanya menjawab masih ingin mengabdikan diri di masyarakat. Dia
tidak memerinci kegiatan yang akan dilakukannya.

Joko Budiyono menjabat Sekda Kota Magelang sejak 1 Ferbuari empat tahun silam, dia menggantikan seniornya, Sugiharto. Terhitung 1 Maret 2023, pria kelahiran Semarang 5 Februari 1963 tersebut memasuki purna tugas. Dia menjadi PNS selama 38 tahun dari golongan II-B sampai IV-E atau pembina utama.

Jabatan yang pernah diembannya antara lain Camat Magelang Selatan ( 2007). Kemudian, Kepala Dinas Pasar Kota Magelang ( 2014), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2017), Asisten Sekda bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra ( 2018) dan terakhir Sekda Kota Magelang ( 2019-2023).

Doddy Ardjono