blank
Dua orang agronomis sedang menguji perangkat IoT soil sensor yang digunakan dalam digitalisasi pertanian inisiasi INDICO di Wonogiri dan merupakan program kerjasama digital contract farming, Kamis (23/2/2023). Foto: Indico

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – INDICO, anak perusahaan Telkomsel yang berfokus pada pengembangan ekosistem digital, kini membuka peluang untuk berkontribusi pada sektor teknologi agrikultura (agritech) dengan mengelola platform Digital Food Ecosystem (DFE) yang sebelumnya diinkubasi di Telkomsel.

Sebagai langkah awal, INDICO bersama Tanivest menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur dalam digital contract farming. Kerja sama ini diharapkan mampu membantu sekitar 50 petani padi di Wonogiri, Jawa Tengah untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka.

“Kolaborasi digital contract farming menjadi langkah awal strategis kami dalam mengembangkan ekosistem digital di sektor pertanian. Dengan memanfaatkan aset Telkomsel, kami optimis bisa memberi kontribusi signifikan yang akan meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Chief Tech & Product Officer INDICO, Luthfi K. Arif, Kamis (23/2/2023).

Dirinya menjelaskan, upaya INDICO untuk memberikan kontribusi teknologi dan pemberdayaan petani dimulai dengan membangun kerjasama strategis dengan Tanivest, agritech enabler asal Solo. Bersama Tanivest, INDICO menjangkau para petani di Jawa Tengah.

Dalam pilot project ini, INDICO mengimplementasikan solusi pertanian berbasis teknologi di 40 hektar lahan sawah di Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Para petani di wilayah tersebut akan mempelajari teknik pertanian modern memanfaatkan teknologi Telkomsel Internet of Things (IoT) dan digitalisasi pertanian. Implementasi teknologi tersebut diharapkan bisa memproduksi 200 ton beras.

Melalui metode pertanian yang presisi, INDICO akan membantu petani dalam menerapkan prosedur operasional penanaman melalui revitalisasi lahan, pemanfaatan sensor IoT, dan penggunaan drone untuk penyiraman lahan.