blank
Para pengurus, sesepuh dan anggota Trah Sutohaknyono foto bersama sembari meneriakkan yel-yel: ''Sutohagnyono, Hanebu Sauyun.'' (SB/Bambang Pur)

PURWOKERTO (SUARABARU.ID) – Sesanti (wejangan atau Hanebu sauyun diciptakan oleh Pageran Sambernyawa. Pendiri dinasti Mangkunegaran Surakarta bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara (KGPAA) I ini, lengkapnya mencipta sesanti Hanebu sauyun, kalamun ta keleban banyu tan ana kang pinilih.

Terjemahannya, seperti serumpun batang-batang tebu, jikalau terendam air tak ada yang bisa dipilih, yang tinggi, yang pendek, yang besar dan yang kecil semuanya akan turut terendam.

KGPAA Mangkunegara I mempunyai kekuasaan mirip raja di Tanah Voorstenlanden atau tanah perdikan (merdeka) milik penerus Mataram setelah era Perjanjian Giyanti 1755). Sebagai tokoh kharismatik, Adipati Jawa pertama ini, merasa perlu menciptakan sesanti tersebut dalam upaya membangun sinergitas semangat kesetaraan, kebersamaan dalam senasib sepenanggungan.

Adalah Trah (keluarga besar) Sutohaknyono, yang mengadopsi sesanti Hanebu Sauyun menjadi visi organisasinya dengan misi Hambangun Tuwuh (membangun pertumbuhan). Artinya, berupaya kembang tumbuh dalam sinergitas semangat egaliter kebersamaan, kekeluargaan, hidup rukun, berbakti pada orang tua dan keluarga, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Tanggal 18-19 Februari 2023, Trah Sutohaknyono mengadakan rapat pleno di Purwokerto, Jateng, yang diprakarsai oleh keluarga Rahmat Hernowo SE, MIA (putra Drs Suparmo) bersama keluarga Ny Dra Hernani Suparmo (Dewan Pembina Trah).

Rapat Pelno

Trah Sutohagnyono didirikan oleh Drs Suparmo, yang semasa hidupnya aktif sebagai anggota senior dan pengurus di Organisasi Himpunan Kerabat Mangku-Negaran (HKMN) ”Surya Sumirat” (Paguyuban Keluarga Besat Mangkunegaran).

Rapat pleno Trah Sutohagnyono dipimpin oleh Drs Sudarmo MPd (adik Drs Suparmo yang menjabat sebagai Sekretaris Trah). Dihadiri oleh anggota trah dari Wonogiri, Sukoharjo, Jember, Jakarta dan Sukabumi, termasuk sesepuh trah Suroso BA (95) yang merupakan adik Drs Suparmo dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Trah.

Materi rapat pleno, membahas laporan kegiatan Tahun 2022/2023 dan menentukan program kerja Tahun 2024 serta laporan Koperasi Trah. Bersamaan rapat pleno, juga digelar malam keakraban di Rumah Joglo Banteran dan ritual kenduri selamatan yang diisi dengan doa bersama, tahillan dan yasinan di Rumah Ny Hernani Suparmo di Jalan Ragasemangsang Purwokerto.

Acara tahlilan dan yasinan sebagai upaya berdoa untuk para arwah leluhur dipimpin oleh Ustadz Maimun, dengan diikuti seluruh anggota trah yang hadir. Berlangsung setelah sebelumnya, lebih dulu  dilakukan acara rekreasi bersama ke Lokawisata Baturraden.

Bambang Pur