blank
Pemateri PWI Kebumen bersama pengasuh Ponpes Al Istiqomah dan santri pelajar berfoto bersama, Jumat (17/2).(Foto:SB/Humas Ponpes Al Istiqomah)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen memberikan pelatihanan jurnalistik dan literasi media bagi para santri dan siswa madrasah Yayasan Pendidikan AI Istiqomah Karya Guna (Yapika) Ponpes Al Istiqomah Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, Jumat (17/2).

Pelatihan jurnalistik diikuti ratusan siswa MTs dan MA Yapika serta mahasiswa itu berlangsung di GOR Muhtarom Bali Rosyie Yapika. Menghadirkan narasumber Penasihat PWI Kebumen Komper Wardopo dan Madar Sudarno, wartawan inikebumen.com.

Acara dihadiri Kepala MA Yapika yang juga salah satu pengasuh Ponpes Al Istiqomah KH Ali Muin Lc MPdI dan Dr Ali Muhdi (dosen IAIN Purwokerto) yang juga pengajar di Ponpes Al Istiqomah. Diawali penampilan grup band Yapika serta pembacaan puisi oleh seorang pelajar putri.

Wardopo memotivasi para siswa dan santri untuk meningkatkan budaya menulis dan literasi. Menulis merupakan tradisi yang telah dilakukan oleh para ulama besar sehingga wajib diteruskan oleh para siswa dan santri di Pesantren Al Istiqomah.

blank
Penasihat PWI Kebumen Komper Wardopo, yang juga jurnalis Suarabaru.id memberi pelatihan jurnalistik Jumat (17/2).(Foto:SB/Humas Ponpes Al Istiqomah)

Wardopo juga menjelaskan fungsi media massa sebagai pilar keempat demokrasi serta penyebar informasi, media pendidikan, media hiburan dan kontrol sosial. Modal menjadi penulis di media harus banyak membaca dan rajin menulis.

“Tradisi menulis yang sudah terbangun di Pesantren Al Istiqomah dan madrasah Yapika ini perlu terus ditingkatkan. Banyak manfaat dengan menulis, baik menulis berita, artikel hingga karya ilmah karena bermanfaat bagi profesi apa pun,”tandas wartawan media on line suarabaru.id itu.

Media dengan Konten Islam

Sedangkan Darno dari inikebumen.com memaparkan peluang santri dan pelajar menerbitkan media berplatform digital atau media on line. Sebab media on line memiliki keunggulan dengan kecepatan dan mudah diakses. Apalagi pemilik android sangat banyak dan itu bisa menjadi sarana menyebarluaskan berbagai informasi dan konten berciri Islam melalui media on line.

Menurut Darno, para santri dan siswa madrasah memiliki modal menulis konten bernafaskan Islam seperti moderasi beragama maupun keunggulan tradisi pendidikan di pesantren yang menjadi salah satu cikal bakal pendidikan karakter tertua di Indonesia. Berbagai kegiatan pesantren dan madrasah sangat layak untuk diangkat di media berikut pernik-pernik dan dinamika pesantren kekinian.

KH Ali Muin berterima kasih kepada PWI Kebumen dan wartawan yang telah mengisi kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dengan road show ke pesantren dan madrasah. Pihaknya memberi sarana bagi siswa dan santri mengembangkan kemampuan jurnalistik dan broadcast, melalui Radio Yapika FM, Podcast Al Istiqomah hingga TV Al Istiqomah sebagai praktik bagi santri dan pelajar serta mahasiswa. Termasuk pengembangan seni musik band dan gamelan serta seni sastra.

Menurut Ali Muin Jumlah santri siswa Yapika dan Ponpes Al Istiqomah seluruhnya sekitar 1.500. Pihaknya menyelenggarakan pendidikan pesantren tradisional serta pendidikan fomal. Mulai PAUD, MI, MTs, MA, dan saat ini telah merintis membuka S1 PAI bekerja sama dengan Unsiq Wonosobo.

Komper Wardopo