“Memang pada November hingga Desember 2022 pasokan minyak tersebut sempat melimpah di pasar Kabupaten Grobogan. Namun saat ini pasokan tersebut tidak ada sehingga langka,” kata Sigit.
Distribusi Minyakita kepada para pedagang tersebut dilakukan di sejumlah daerah di Jawa Tengah, salah satunya di Kabupaten Grobogan. Penerimanya adalah pedagang yang sudah terdata.
“Untuk Jawa Tengah alokasi Minyakita sekitar 3.000 ton yang menyalurkan Distributor 1 kemudian diteruskan,” ujarnya.
Distributor 1 kemudian meneruskan ke Distributor 2 di Kudus, baru disalurkan ke Kabupaten para pedagang di Grobogan. Alokasi untuk Grobogan, sebanyak 2.880 liter atau 240 karton Minyakita.
“Kami dari Disperindag Grobogan hanya mendampingi penyalurannya di Pasar Induk Purwodadi. Minyakita disalurkan kepada pedagang yang sudah terdata di Distributor 2,” kata Sigit.
Minyakita yang didistribusikan ke pedagang nantinya akan dijual dengan harga Rp14.000 per liter. Selain Minyakita, masyarakat masih bisa membeli minyak goreng merk lain dan minyak goreng curah
Salah seorang pedagang di Pasar Induk Purwodadi, Yani, mengatakan dirinya tidak menjual minyakita karena tidak ada pasokan ke pedagang. Untuk itu dia menjual merk lain yang harganya di atas Rp14.000 per liter.
“Kalau Minyakita harga lebih murah. Kalau minyak goreng merk lain harganya mulai Rp17.000-Rp22.000 per liter,” ujarnya.
Tya Wiedya