BREBES (SUARABARU.ID) : UMKM yang merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu penopang perekonomian nasional Indonesia. Maka diperlukan kontribusi langsung dari pemerintah serta masyarakat dalam membangun UMKM. Di Desa Kaligangsa Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes sendiri, belum diketahui mengenai informasi dalam UMKM, yang bisa dipergunakan untuk masa peralihan dari mata pencaharian pertanian ke perdagangan. “Di Desa ini belum ada pemetaan, jika ingin melakukan program kerja itu kami sangat setuju, dan untuk pemetaan bisa dibuat dengan melakukan UMKM yang paling besar di desa ini” kata Pak Ozan salah satu perangkat desa pada Rabu (11/01/2023).
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro membantu mengelompokkan beberapa UMKM yang tersedia di Desa Kaligangsa Kulon dengan menggunakan peta.
Pembuatan diawali dengan menanyakan berapa UMKM yang tersedia kepada perangkata desa. Setelah itu, melakukan survei UMKM selama satu minggu. Pembuatan peta UMKM bekerjasama dengan salah satu anggota kelompok KKN Tim 1 Undip.
Setelah data diperoleh dari survei, data tersebut dimasukkan ke dalam ArcGIS dan diinterpretasikan untuk membuat peta. Peta tersebut kemudian dicetak pada kertas ukuran A1 dan dibingkai. Kemudian peta dibawa ke Balai Desa untuk dipresentasikan dan proses serah terima.
Program kerja peta sebaran pada UMKM dilaksanakan pada Selasa (07/02/23) di Balai Desa Kaligangsa Kulon dan dihadiri oleh perangkat desa yang bersangkutan yang diwakili oleh Sekretaris Desa. Hasil dari pemetaan UMKM didapat 4 kelompok dan berjumlah 10 pada UMKM. Antara lain, jajanan pasar, pabrik, toko kelontong, dan pusat oleh-oleh.
Harapannya melalui peta sebaran UMKM di Desa Kaligangsa Kulon, informasi tentang keadaan ekonomi desa dapat tersampaikan kepada masyarakat luas. Tidak terkecuali gambaran tentang UMKM dapat dimanfaatkan oleh aparat desa untuk meningkatkan pelayanan.
Penulis: Jihan Kartika