KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mendorong insan pers terus menyajikan informasi yang mengedukasi serta melakukan fungsi kontrol demi kebaikan dan kemajuan daerah.
Bupati juga memuji peran media yang selama ini terus aktif mendukung pembangunan di berbagai sektor, termasuk di sektor wisata. Ia menyebut industri pariwisata Kebumen kini mengalami banyak kemajuan berkat liputan dan tulisan media massa yang secara kreatif mengangkat berbagai potensi wisata di daerahnya.
Hal itu diungkapkan Bupati Ari Sugiyanto saat menghadiri malam syukuran menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dengan tema ‘Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat’ di Sasana Pambiwara, Dinas Kominfo Kebumen, Rabu (8/2) malam.
Kegiatan diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kebumen, diawali doa tahlil yang dipimpin oleh KH Muchsin At Tarmidzi dari Panjer serta diisi tausiyah singkat dari kepala Kantor Kemenag Kebumen H Ibnu Asadudin.
Malam syukuran HPN dihadiri Kepala Dinas Kominfo Kebumen Sukamto, Kepala Disnaker Budhi Suwanto, Kepala Kantor Kemenag Kebumen H Ibnu Asadudin, Asisten II Sekda Frans Haidar, Kabag Prokopim Setda Unggul Winarti, Direktur RSU PKU Sruweng dr Hasan Bayuni, Lurah Kebumen Juniadi Prasetyo, serta insan kehumasan dari Polres, Kodim, Pengadilan Agama serta perwakilan anak yatim piatu.
“Berkat dukungan insan pers industri pariwisata di Kebumen semakin maju, semakin dikenal oleh masyarakat luas. Di Jawa Tengah, Kebumen sudah masuk nomor ke tiga wisata dengan pengunjung terbanyak, ini patut kita banggakan dan apresiasi,”ujar Arif Sugiyanto.
Pers Dipercaya karena Ada Klarifikasi dan Konfirmasi
Menurut Bupati, sebagai mitra strategis pemerintah, pers masih sangat dibutuhkan peranannya untuk menyebarkan berita-berita yang benar. Apalagi terlebih dengan semakin derasnya informasi di dunia maya, produk pers disebut sebagai media yang sampai saat ini masih dipercaya kredibilitasnya.
“Sekarang kita ini kebanjiran informasi, sudah sangat sulit membedakan mana yang benar, mana yang salah. Karena dengan media sosial semua orang bisa memberitakan sendiri informasi yang didapat, tanpa filter. Padahal itu bukan bagian dari produk pers. Produk pers satahu saya ada tata aturannya, ada klarifikasi dan konfirmasi, legalitasnya jelas, itu yang masih kita percayai dalam menyampaikan informasi yang benar,”terangnya.
Bupati pun menyadari dalam pembangunan masih banyak kekurangan. Ia pun sangat terbuka dan memberikan kebebasan kepada pers untuk menyampaikan kritik atau masukan kepada pemerintah. Sebab, dengan pengawasan itu kinerja pemerintah diharapkan bisa semakin baik.
“Kalau ada program yang belum tercapai, atau hasilnya kurang baik, ada indikasi kecurangan, kalau itu memang benar, faktanya seperti itu sampaikan saja, tidak apa-apa, biar ini menjadi menyemangat kita untuk bekerja lebih baik,” tandasnya.
Ketua PWI Kebumen Ondo Supriyanto menjelaskan, pada HPN tahun ini PWI Kebumen telah membentuk kepanitiaan dan akan menggelar berbagai kegiatan selama sekitar satu bulan. Di antaranya ziarah ke makam wartawan, santunan anak yatim, malam syukuran, literasi media ke sekolah dan kampus serta pesantren. Bahkan juga ada pembagian sembako serta sarasehan sebagai puncak HPN.
Komper Wardopo