KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)-Sejumlah bangunan rumah dan fasilitas umum yang ada di wilayah Kecamatan Borobudur dan Salam, Kabupaten Magelang mengalami kerusakan, akibat hujan cukup deras dan disertai angin kencang, Selasa ( 7/2/2023) sore.
Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah, yakni Pendopo Balai Ekonomi Desa ( Balkondes) Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
“Bangunan Pendopo Balkondes Wanurejo tersebut roboh , akibat hujan deras dan angin kencang tersebut yang terjadi pada Selasa sekitar pukul 14.30 WIB ,” kata Kepala Desa Wanurejo, Edi Suryantono.
Edi mengatakan, saat peristiwa tersebut terjadi sekita Balkondes Wanurejo tidak ada aktivitas apapun, sehingga tidak menyebabkan korban manusia. Melainkan merusak bangunan pendopo di Balkondes yang dibangun pada tahun 2017 silam.
Selain menyebabkan Pendopo Balkondes Wanurejo roboh, angin kencang di wilayah Desa Wanurejo tersebut juga menyebabkan sejumlah rumah penduduk mengalami kerusakan, yakni atap genting berterbangan.
“Angin kencang dan hujan deras tersebut juga menyebabkan dua tiang listrik roboh dan sejumlah pohon tumbang,”imbuhnya.
Edi menambahkan, atas kerusakan yang terjadi di Pendopo Balkondes Wanurejo tersebut, pihaknya telah menghubungi Bank BNI yang membangun balkondes tersebut di tahun 2017 silam.
Pihaknya berkoordinasi dengan Bank BNI, karena bank BUMN tersebut yang membangun balkondes tersebut melalui program corporate social responbility (CSR) bank tersebut.
Menurutnya, untuk sementara, bangunan pendopo yang rusak akan diganti dengan menggunakan tenda. Karena, pada Kamis ( 9/2/2023) akan digunakan untuk acara resepsi pernikahan.
Pohon Ambruk
Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan hujan deras dan angin kencang juga melanda di wilayah Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, tepatnya di Dusun Glagah, Desa Sirahan.
Bencana yang terjadi di Dusun Glagah tersebut menyebabkan satu buah rumah mengalami rusak berat. Yakni, milik Sriyatun.
Pemilik rumah, Sriyatun saat dihubungi mengatakan, peristiwa angin kencang yang disertai hujan deras terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan menyebabkan rumah miliknya mengalami kerusakan agak parah, karena tertimpa pohon kelapa yang roboh.
“ Rumah saya mengalami kerusakan 60 hingga 70 persen, setelah tertimpa pohon kepala dengan tinggi sekitar 8 meter,” kata Sriyatun.
Ia menambahkan, selain merusak bangunan rumah miliknya, anaknya yang bernama Deanokta yang sedang tidur di kamar tidurnya mengalami luka-luka di bagian pelipis, dan punggung.
“Anak saya sempat dirawat di rumah sakit dan mendapatkan tiga jahitan di bagian pelipis. Tetapi, saat ini sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit,” katanya.
Sriyatun mengaku, saat kejadian tersebut anaknya sedang tidur di dalam kamar tidur, sementara istrinya sedang di dalam dapur rumahnya.
Untuk sementara atap rumahnya yang roboh akan diganti dengan plastic terpal. Sedangkan ia bersama dengan keluarganya untuk sementara akan mengungsi di rumah orang tuanya yang tidak jauh dari rumah miliknya. W. Cahyono