blank
Kapolresta Magelang. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, minta kalau ada SMS atau WhatsApp beredar harus dicek kebenarannya, jangan sampai meresahkan masyarakat. Karena saat ini marak isu penculikan.

Dia mengatakan hal itu seusai upacara gelar pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi (OKLLC) 2023 di halaman Mapolresta, hari ini Selasa (7/2/23). Disebutkan, belum lama ini di wilayah Kecamatan Kaliangkrik ada laporan dari warga. Dikabarkan, anak sekolah yang akan pulang didatangi kendaraan. Tetapi setelah dicek tidak terbukti.

Laporan masyarakat itu beberapa hari setelah kejadian, dua sampai tiga hari sesudahnya. Lokasinya agak jauh dari kota, sehingga tidak ada CCTV. Karena warga melapor, orang tuanya juga melapor, polisi turun tangan.

“Anak yang bersangkutan kami tanya apakah benar, akan diculik,” jelasnya.

Terkait hal itu Kapolresta minta kalau ada SMS beredar harus dicek kebenarannya, jangan sampai meresahkan masyarakat. Jika ada informasi apa pun diminta dilaporkan kepada polisi. Polisi akan menindaklanjutinya.

Apalagi terkait kenaikan tipe dari Polres ke Polresta, akan ada penambahan personel, meski bertahap. “Ketentuan Polresta jumlah anggotanya sekitar 1.800 orang. Saat ini masih 950,” jelasnya.

blank
Kapolresta memasang tanda operasi kepada petugas. Foto: eko

Selain itu ada tujuh Polsek yang diusulkan naik tipenya. Antara lain Mertoyudan, Muntilan, Borobudur, Secang, Mungkid.

Sejalan dengan itu sejumlah personel Polresta akan dimutasi. Jabatannya akan diisi anggota yang berpangkat lebih tinggi. Wakapolresta akan dijabat personel berpangkat AKBP mantap. Kasat dan Kabag dijabat Kompol. Selama ini dijabat personel berpangkat AKP, nantinya Kompol.

Sementara itu terkait OKLLC, sasarannya para pengguna jalan. Tetapi tidak ada penindakan. Dia mengimbau masyarakat meningkatkan keselamatan. “Karena sesuai arahan Kapolda, sasarannya menekan kecelakaan, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jadi kalau melihat masyarakat yang tidak memakai helm akan dihentikan dan diminta memakai helm,” katanya.

Dijelaskan pula, untuk pengecekan surat-surat akan tetap dilakukan. Operasi tersebut berlaku 14 hari mulai hari ini Selasa (7 Februari 2023).

Selama operasi, Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile atau Tilang Elektronik berbasis ponsel statis, tetap berlaku. Di titik tertentu kalau melanggar tetap dianggap pelanggaran. Tetapi kalau ada operasi gabungan sifatnya hanya mengingatkan.

Sebanyak 93 personel dilibatkan dalam operasi tersebut. Merupakan gabungan dari Dishub, TNI, dan Polri.

Eko Priyono