JAKARTA (SUARABARU.ID)– Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kembali secara resmi membuka acara Forum Group Discussion (FGD) penyempurnaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang digelar di Pullman Hotel, Central Park, Jakarta Barat, Jumat (3/2/2013) malam.
Hadir pada kesempatan ini Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mohamad Iriawan (Iwan Bule), Waketum PSSI, Iwan Budianto, serta juga Direktur Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.
Menpora Amali menjelaskan alasan terkait adanya penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 agar semua stakeholder olahraga sepakbola dapat berkontribusi dalam memajukan sepak bola, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, PSSI, klub, maupun Dinas Olahraga.
“Kita sadar bahwa pekerjaan ini bukan hanya pekerjaan pemerintah saja, dan harus melibatkan berbagai stakeholder dan yang utamanya adalah federasi itu sendiri yaitu PSSI, Asprov dan klub-klub, semua dilibatkan, semua diajak (jadi peserta) itu baru bisa jalan. Makanya acara ini adalah kerjasama antara pemerintah dan PSSI ” ujar Menpora Amali.
Menpora Amali juga menyampaikan, dalam Inpres Nomor 3 tahun 2019 yang ada saat ini, belum dicantumkan satu kata pun terkait dengan PSSI, dan baru hanya mengatur terkait peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan.
“Payung hukum seperti ini dan instruksi presiden harus mengajak semua stakeholder untuk mengerjakan sesuai fungsi dan peran,” jelasnya.
Sementara terkait adanya pertanyaan kenapa revisi menjelang KLB PSSI, Menpora Amali meluruskan bahwa hal ini dilakukan agar kepengurusan PSSI yang akan datang, siapapun yang akan terpilih, akan langsung bisa jalan dengan satu payung hukum yang jelas tentang percepatan pembangunan sepak bola Indonesia.
Amali melanjutka dihadirkannya stakeholder dari pusat untuk mendengarkan aspirasi pemikiran, masukan dari bapak ibu yang langsung berada di depan, garda terdepan pelaksana Inpres ini Asprov, klub, Askab, dan Askot.
“Silakan sampaikan maunya seperti apa, Asprov maunya seperti apa, klub maunya seperti apa, maka Asprov yang hadir jangan sia=siakan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai hal, sehingga kami pemerintah, kementerian lembaga yang ada mengambil berbagai masukan tentu kemudian kita diskusikan. Mudah-mudahan tidak akan terlalu lama Inpres ini akan kita terbitkan, karena kita punya keinginan yang besar,” terang Menpora Amali.
Saat ini Indonesia dipercaya oleh FIFA untuk menyelenggarakan FIFA Wolrd Cup U-20 tahun 2023.
“Kesempatan ini harus menjadi momentum untuk melangkah kedepan tentang perbaikan sepak bola Indonesia,” jelasnya lagi.
Dengan demikian, Menpora Amali mengajak semua untuk melakukan langkah perbaikan terhadap sepakbola Indonesia diantaranya perbaikan tata kelola, perbaikan kompetisi, pembinaan usia dini dan berbagai hal lainnya.
“Pak Presiden Joko Widodo sangat punya perhatian besar terhadap sepak bola dan ini bukan omongan kosong. Satu-satunya cabang olahraga yang ada Inpresnya hanya sepak bola, mari kita sambut dengan lapang dada, dengan kerja keras apa yang sudah diarahkan oleh Presiden,” pungkas Menpora Amali.
Sementara itu Ketum PSSI mengucapkan rasa terimakasih kepada pemerintah melalui Kemenpora Zainudin Amali yang telah menginisiasi penyempurnaan inpres ini di mana sebelumnya nama PSSI tidak terlibat di dalamnya.
“Saya berterima kasih kepada pak Menpora yang telah menginisiasi penyempurnaan ini. Kami (PSSI) ingin terlibat masuk di sana, Al Hamdulillah dari kementerian gerak cepat untuk merevisi Inpres ini untuk segera melaporkan ke Presuden nantinya. Sehingga kita betul betul nantinya sebagai unit sektor kita terlibat aktif di sana dan pemerintah membantu pembangunan sepakbola nasional kita,” pungkasnya.
Muhaimin