(SUARABARU.ID) – Kekurangan pemain susah, kebanyakan pemain bikin bingung.
Itulah yang sekarang dialami Graham Potter, manajer Chelsea.
Potter kini memiliki 33 pemain setelah manajemen The Blues jor-joran dalam bursa transfer Januari 2023.
Potter menangani Si Biru sejak awal September 2022 menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat.
Sebelumnya, Graham melatih klub-klub kecil seperti Ostersund, Swansea City, dan Brighton & Hove Albion.
Kinerjanya bersama klub London juga masih belum memuaskan.
Di Liga Primer Inggris, Mason Mount dan kawan-kawan belum mampu menembus empat besar.
Saat ini Potter memiliki modal terbaik untuk membawa tim kembali ke jalur yang semestinnya.
Pada bursa transfer musim dingin 2023, mereka merekrut delapan pemain baru, termasuk pembelian yang memecahkan rekor Inggris atas nama Enzo Fernandez.
Ketika mendatangkan delapan pemain anyar, The Blues hanya melepas Jorginho ke Arsenal.
Dengan stok pemain berlebih, sang manajer harus melakukan pemilihan pemain yang tepat.
Potter wajib menjaga suasana ruang ganti tetap kondusif di tengah persaingan posisi yang ketat.
Sesuai aturan, Uni Sepak Bola Ereopa (UEFA) cuma mengizinkan tiga nama baru untuk dimasukkan ke dalam daftar 25 pemain yang sudah disahkan.
’’Hanya 11 orang yang bisa bermain. Anda mesti jujur dan menghormati fakta para pemain ingin tampil dan bersaing. Mereka harus bersabar dan membantu tim,’’ ujar Potter seperti dilansir dari Evening Standard.
Mantan manajer Brighton ini dipaksa untuk membuat keputusan yang pas.
Jika dia gagal menangkat performa timnya, risiko pemecatan bisa terjadi.
mm