blank
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersama jajaran OPD Setda Kota Semarang secara simbolis memasang patok tanda batas dalam acara Pencanangan Gema Patas (Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas) di Hutan Tinjomoyo, Jumat (3/2/2023). Foto: hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menargetkan bahwa PTSL di Kota Semarang dapat selesai maksimal pada akhir tahun ini. Sehingga, hal ini jauh lebih cepat dari target pemerintah pusat yang menargetkan PTSL harus selesai pada tahun 2025.

Hal itu disampaikan wali kota yang akrab disapa Ita saat menghadiri acara Pencanangan Gema Patas (Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas) di Hutan Tinjomoyo, Jumat (3/2/2023).

“Kami berharap, pemberian sertifikat nantinya dapat dilaksanakan di setiap kegiatan Pemerintah Kota Semarang,” harap Ita.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menceritakan bahwa Kota Semarang mendapat apresiasi dari Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengenai program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terbaik di Indonesia.

“Pada saat kemarin Rakornas, yang dihadiri seluruh pejabat Forkopimda se-Indonesia, kemudian Menteri, dan Pak Presiden. Kota Semarang  mendapat apresiasi satu-satunya dari Menteri ATR, Pak Menteri menyampaikan bahwa ada contoh yang baik yaitu di Kota Semarang,” tutur Ita.