blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Kapolres Jepara AKBP Warsono menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan penculikan anak di Jepara. Berita yang saat ini beredar di media sosial adalah hoaks yang tujuannya dipastikan untuk meresahkan masyarakat. Namun demikian orang tua harus tetap waspada dan hati-hati.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Jepara AKBP Warsono dalam wawancara khusus dengan SUARABARU.ID Selasa (31/1-2023) terkait dengan beredarnya informasi penculikan anak di paltform media sosial di Jepara

“Masyarakat tidak perlu takut atau resah berlebihan. Namun demikian orang tua harus lebih hati-hati dalam membimbing putra-putrinya, utamanya dalam berhubungan dengan orang-orang yang belum dikenalnya dengan baik. Jangan menerima ajakan dan pemberian apapun,” pinta AKBP Warsono. Disamping itu jika melihat orang yang mencurigakan hendaknya segera melaporkan kepada petugas terdekat, termasuk juga menyampaikan kepada guru.

Terkait dengan beredarnya berita bohong tersebut ia juga minta kepada para pegiat media sosial, termasuk admin grup fb dan WA untuk berhati-hati dan meneliti informasi yang akan di bagikan. “Jangan sampai justru para pegiat media sosial ini turut membagikan berita hoaks yang memang ditujukan untuk menimbulkan kecemasan di tengah-tengah masyarakat. Teliti sumbernya dan saring sebelum membagikan,” pintanya.

Ia lantas menjelaskan beberapa ciri berita hoaks yang mudah dikenali adalah dengan permintaan untuk membagikan atau memviralkan. “Disamping itu sumber penyebarnya tidak dapat dikonfirmasi. Informasi juga dapat menimbulkan rasa cemas, permusuhan dan mengadu domba masyarakat serta menurunkan citra pemerintah dan aparat,” terang AKBP Warsono.

Hadepe