blank
Lutfi Chakim menunjukkan sepasang sandal jepit ukirannya, bergambar Ganjar Pranowo. Foto: lutcha

UNGARAN (SUARABARU.ID)– Pemilik usaha El Karya, Lutfi Chakim, tak menyangka jika sandal jepit bikinannya, bisa sampai dilirik bule Australia. Manfaat itu didapatnya, setelah mengikuti program Lapak Ganjar.

Penjualannya pun semakin meningkat, usai produknya dibagikan ulang oleh akun instagram milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, @ganjar_pranowo.

”Yang jelas, setelah di-repost semakin dikenal. Mulai dari teman-teman, dan masyarakat umum. Teman memberi tahu teman, merambah area kecamatan, malah ada yang order dari Kota Batam, pernah juga yang order dari bule Australia,” kata Lutfi, saat ditemui di tempat kerajinannya, di Dusun Indrokilo RT 01/RW 01, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (29/1/2023).

BACA JUGA: Mahasiswa Jepara di Madura Diharapkan Menjadi Duta Daerah, Ini Daftar Pengurusnya

Menurutnya, sebelum ikut Lapak Ganjar, order yang masuk atau diterima hanya dua sampai tiga orderan. Namun setelah ikut Lapak Ganjar, peningkatan orderan mulai berdatangan. Bahkan saat ini, peningkatannya makin terasa. ”Lumayan meningkat bisa tujuh, 10, bahkan pernah 15 orderan,” jelasnya.

Kini usahanya makin dikenal dan terus berkembang. Sebagai pelaku UMKM, usahanya amat terbantu berkat Lapak Ganjar. Oleh karenanya dia berharap, program itu terus berkembang, dan bisa membantu UMKM di seluruh Indonesia.

Sandal jepit produksi El Karya, memang tidak biasanya. Lutfi menambahkan ukiran di permukaannya. Usaha kreatifnya itu, berdiri setelah adanya kejadian unik pada temannya yang kehilangan sandal.

BACA JUGA: Lebih dari Seperempat APBN 2022 untuk Subsidi Energi

”Asalnya dulu, ketika saya ngaji di Pondok Pesantren Al Uqolak, Kalisidi, Ungaran, dua teman saya itu setelah Jumatan mengeluh, sandalnya hilang. Ya sudah, sandalnya ditulis nama. Itu awal pertama sandal dipakai ukiran,” bebernya.

Sandal ukirannya dibuat dari sandal jepit yang diambil lebih dulu karet jepitnya, menyisakan permukaan sandal. Kemudian, Lutfi akan mengukirnya menggunakan alat ukir khusus sandal.

Dia akan mengukir sesuai pesanan dari si pengorder. Baik itu berbentuk tulisan, logo, karakter animasi, hingga gambar wajah tokoh. Sandal ukir karyanya itu, dijual mulai dari Rp 25 ribu-Rp 35 ribu.

BACA JUGA: Kekerasan Pasca-Pertandingan Liga 1, CEO PSIS Inginkan Sikap Saling ‘Respect’

Jika ukiran logo atau animasi kartun yang mudah, Lutfi membanderolnya Rp 30 ribu, gambar tokoh animasi yang sulit Rp 35 ribu.

”Kalau hiasan ada versi dua, kalau tidak berpigura saya jual Rp 75 ribu, dua wajah Rp 85 ribu. Lebih dari satu pasang sandal ya harganya naik, dan tergantung kerumitannya,” tambahnya.

Pantauan di tempat kreasinya, ada sejumlah kerajinan sandal ukir terpajang rapi di pigura, dan tergantung di dinding. Mulai dari gambar Ganjar Pranowo, gambar foto pasangan Presiden dan Wapres, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

Ada juga gambar almarhum Didi Kempot, logo klub sepak bola PSIS, logo klub Manchester United berdampingan dengan gambar Ganjar Pranowo, sampai dengan logo organisasi Nahdlatul Ulama dan lainnya.

Riyan