Perayaan Imlek, tambah mantan wartawan ini, juga mengajarkan budi pekerti luhur. “Imlek mengajarkan seseorang hormat kepada orang tua dan orang yang lebih tua. Pada perayaan Imlek, warga Tionghoa melakukan kunjungan atau sowan kepada orang tua atau orang yang dituakan,” tambah Christiono.
Kemudian dalam perayaan Imlek juga ada tradisi makan 12 jenis makanan. Ke-12 jenis makanan tersebut adalah siu mi (mi anjang) yang merupakan simbl Panjang umur. Kemudian Yu sheng, salad ikan segar dan sayuran seperti lobak, wortel.
Dan yang pasti tidak pernah ketinggalan adalah kue keranjang. Kemudian ada telur yang direbus menggunakan teh, ikan bandeng, ayam atau bebek, jiaozi kue berbentuk uang kuno symbol kemakmuran.
Ada juga sup delapan bentuk, kuaci, kue mangkuk, manisan, dan jeruk mandarin. “Jeruk mandarin disajikan sebagai lambing kemakmuran dan rezeki,” kata Chritiono.
Imlek sendiri, tambah lelaki yang juga dikenal sebagai fotografer ini, merupakan perayaan awal musim semi. “Maka ucapan untuk merayakan Imlek yang tepat adalah sin tjun kiong hie yang artinya selamat menyongsong musim semi baru. Sedangkan yang sering kita dengar adalah gong xi fa tjai,” ujar Christiono.
Widiyartono R