SEMARANG (SUARABARU.ID) – Jagung merupakan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai pengganti nasi. Bagaimana cara budidaya jagung manis agar menghasilkan jagung yang memiliki keistimewaan kandungan gula tinggi pada waktu dipanen.
Jagung manis adalah salah satu kelompok budidaya atau kultivar jagung yang cukup penting secara komersial, setelah jagung biasa. Keistimewaannya adalah kandungan gula yang tinggi pada waktu dipanen. Pemanenan untuk produksi selalu dilakukan pada saat muda.
Dilansir dari Cybex.pertanian.go.id, di Indonesia, dalam budidaya jagung manis dilakukan di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 1.500 meter di atas permukaan laut.
Jenis jagung manis yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis dent dan flint. Jenis tanaman ini memiliki rasa yang cukup manis, penyebabnya adalah terjadinya proses mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati.
Kadar gula pada jagung manis akan mulai meningkat ketika memasuki hari ke 5 sampai hari ke 15. Suhu lingkungan yang baik untuk menanam jagung ini berkisar di antara 21 sampai 27 derajat celsius. Sedangkan kadar ke asaman tanah yang baik untuk budidaya tanaman ini sekitar 5-8 pH.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari tanaman ini, pastikan kebutuhan unsur hara pada tanaman tercukupi. Selain itu tumbuhan ini juga memerlukan zat nitrogen dalam jumlah yang besar. Agar tanaman bisa tumbuh dengan subur, pemberian pupuk sebaiknya perhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K) dan pospat (P).
Pengolahan lahan
Untuk menanam jagung manis kamu bisa menanam jagung pada lahan bekas sawah atau membuat lahan baru dengan membuat bedengan. Apabila menggunakan lahan bekas sawah, usahakan agar lahan tidak tergenang air, kemudian bersihkan tanaman-tanaman gulma yang tersisa.
Bedengan bisa dibuat dengan ukuran lebar sekitar 1 meter dengan tinggi 20-30 cm, jarak antar bedengan 30 cm dan dalam satu bedengan terdapat 2 larikan untuk ditanami jagung.
Untuk pemupukan awal bisa menggunakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam dan kotoran sapi atau kambing. Campurkan kedua jenis pupuk tersebut dengan perbandingan 1:1. Pada pupuk dari kotoran ayam banyak mengandung unsur nitrogen yang cepat terurai, sedangkan pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing banyak mengandung unsur kalium (K) dan pospat (P). Dengan kombinasi keduanya akan memberikan banyak asupan unsur hara yang dibutuhkan oleh jagung untuk bisa tumbuh dengan subur.
Bagaimana cara penanaman jagung yang benar
Setelah lahan tanam selesai disiapkan selanjutnya adalah melakukan persiapan untuk menanam jagung manis. Cara menanam jagung yang paling efekfif adalah dengan cara di tugal. Buatlah lubang pada larikan dengan kedalaman 2-3 cm, kemudian masukan 2 butir bibit jagung. Setelah itu tutup lubang dengan menggunakan kompos dan siram dengan air agar kelembaban tanah terjaga.
Dalam satu hektar lahan memerlukan bibit jagung manis sekitar 8 kg. Untuk jarak tanam jagung manis yang baik sekitar 60-75 cm, jarak tersebut adalah jarak ideal untuk mengatur jumlah populasi jagung di lahan. Jagung manis akan berkembang dengan baik bila dalam satu hektar lahan hanya ditumbuhi sekeitar 34.000-37.000 tanaman jagung.
Pemeliharaan dan pengendalian hama tanaman
Seperti budidaya tanaman lain, budidaya jagung manis juga memerlukan perawatan yang cukup intens. Bila jagung ditanam pada musim kemarau diperlukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah. Selain itu pemupukan susulan juga diperlukan untuk menjaga kandungan unsur hara di dalam tanah.
Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berusia 2 bulan setelah bibit ditanam. Selain melakukan perawatan seperti yang disebutkan di atas, perawatan selanjutnya dalam budidaya jagung manis adalah dengan mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman.
Tanaman jagung manis memiliki banyak jenis hama yang menyerang seperti Penggerek batang jagung (O. furnacalis), Ulat Tongkol (H. armigera), Kutu Daun (R. maidis), Belalang (Oxya spp.), dan Tikus (Rattus argentiventer). Untuk mengatasi hama tersebut tentu diperlukan penanganan khusus, karena setiap jenis hama mempunyai cara tersendiri dalam memberantasnya.
Di samping hama yang menyerang jagung manis juga rawan pada penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri, terutama bila menanam jagung manis di daerah tropis. Jenis penyakit yang menyerang biasanya seperti Bule (Peronosclespora Maydis), Karat (Puccinia sorghi), Hawar daun (Helminthosporium turcicum), Hawar daun (Curvularia sp.) dan Hawar pelepah (Rhizoctonia solani). Untuk mengatasi serangan penyakit ini bisa menggunakan fungisida.
Kapan jagung manis siap dipanen
Jagung manis biasanya sudah mulai mengeluarkan bunga ketika berusia 50 hari semenjak bibit ditanam. Ketika jagung sudah mulai mengeluarkan tongkol, biasanya akan ada 2 tongkal jagung, sehingga perlu untuk menghilangkan tongkol yang bagian bawah agar jagung bisa tumbuh dengan maksimal.
Setelah pengambilan tongkol muda, papaslah daun yang ada di bawah tongkol. Panen utama jagung manis bisa dilakukan ketika jagung berumur 65-75 hari. Setelah jagung selesai dipanen langsung bisa dijual kepada pengepul atau langsung menjualnya sendiri untuk dijadikan jagung rebus atau jagung bakar.
Nah itu tadi cara menanam jagung manis, semoga dapat memberi manfaat bagi kamu yang ingin membudidayakan tanaman jagung manis. Selamat mencoba ya…
Ning Suparningsih