JAKARTA (SUARABARU.ID)-Tak banyak wanita yang dekat dengan dunia sepakbola. Maya Damayanti salah satunya. Pengusaha wanita ini pernah menjadi pengurus di Persipati, Persik Kendal dan Manajer PSCS Cilacap saat mengarungi Liga 2 di musim Kompetisi 2021-2022.
Kini, ia pun terpanggil untuk turut berkontribusi memajukan sepakbola Tanah Air lewat maju dalam pencalonan Wakil Ketua Umum (Waketum) dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027.
“Saya berharap bisa berbuat banyak untuk PSSI. Membenahi carut marut kompetisi, melakukan pembinaan pemain dari usia dini,” ujar Maya usai sebuah talkshow di TVRI, Jakarta, baru-baru ini.
Maya meyakini jika organisasi induk berjalan dengan baik dalam pembinaan maka akan melahirkan tim sepakbola nasional yang tangguh dan juga dapat berprestasi di level internasional.
“Harusnya Timnas Indonesia sudah bisa berprestasi di level Asia Tenggara,” ucapnya.
Jika nantinya terpilih masuk pengurus wadah sepakbola tanah air ini, ia berjanji tidak akan mengambil gaji dari PSSI.
“Saya tidak mengharapkan uang dari PSSI. Paling tidak, Ketum dan Waketum nanti walau bukan saya adalah seseorang yang bisa mencukupi dirinya sendiri,” ucap ibu satu anak ini.
Untuk diketahui, Maya Damayanti adalah salah satu dari dua wanita yakni Ratu Tisha yang mendaftar sebagai bakal calon Waketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa Februari 2023.
Maya sempat diharapkan masyarakat sepakbola kota Cilacap sebagai investor anyar klub Persatuan Sepakbola Cilacap (PSCS). Namun Maya tak ingin serta merta menerima sebutan investor anyar tersebut lantaran tidak ingin hanya menumpang ketenaran di klub PSCS.
“Saya hanya murni ingin membantu menyelamatkan PSCS agar bisa menjadi klub kebanggaan masyarakat kota Cilacap yang berprestasi di tingkat nasional,” ujar Maya yang juga asli dari Cilacap beberapa waktu lalu.
Muhaimin