blank
Tim Sparta Polresta Surakarta amankan 7 pemuda saat pesta miras di lapangan mini Cengklik Banjarsari, Surakarta. Foto: Dok/Humas Polresta Surakarta

SOLO (SUARABARU.ID) – Seorang warga Nusukan berinisial MKS (21) bersama 6 temannya tak berkutik saat dibekuk tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta di tempat parkir lapangan mini Cengklik Banjarsari Kota Surakarta. Mereka dibekuk saat pesta minuman keras (Miras).

Kapolresta Surakarta, Kombes.Pol. Iwan Saktiadi melalui Kasat Samapta, Kompol Dani Permana Putra mengatakan, ketujuh warga tersebut diamankan tim Sparta pada hari Senin (23/1/2023) sekira pukul 00.00 WIB saat pesta miras. Dari ketujuh pemuda tersebut ada seorang yang kedapatan membawa obat terlarang pil koplo jenis eximer.

“Penangkapan pelaku berawal adanya laporan dari warga melalui Call center tim Sparta
08112957110, bahwa ada sekelompok pemuda yang sedang asyik pesta miras di tempat parkir lapangan mini Cengklik Banjarsari Kota Surakarta,” kata Dani, Selasa (24/1/2023).

“Tim Sparta langsung menuju ke lokasi, dan benar, di lokasi tersebut didapati sekumpulan anak muda yang sedang pesta miras. Dari ketujuh pelaku ada seorang pelaku yang terbukti membawa obat terlarang pil koplo jenis eximer yang disimpan di dalam celana dalamnya,” lanjut Dani.

Sebelumnya, pelaku MKS tidak mengakui membawa pil koplo. Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 10 butir pil koplo yang dibungkus kertas rokok dan dimasukkan dalam plastik, disimpan didalam celana dalamnya.

“Dari penangkapan tersebut tim Sparta berhasil menyita barang bukti berupa satu botol air mineral ukuran 600ml berisi setengah CIU, sepuluh butir pil eximer, dan satu buah button stick,” jelas Dani.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketujuh pelaku digelandang ke Mako Polresta Surakarta. Keenam pelaku yang ikut pesta miras diproses secara tipiring, sedangkan MKS diserahkan ke Sat Narkoba untuk proses penyidikan lebih lanjut.

“Pelaku MKS akan dikenakan Pasal 197 UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun,” pungkasnya.

Ning Suparningsih