blank
Acara HUT Ke-60 MI Ma'arif NU Bendosari Sapuran Wonosobo. Foto : SB/dok LP Ma'arif NU

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif NU Bendosari Sapuran Wonosobo menggelar puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 dengan melakukan kegiatan “Jalan Santai Bersama” di Alun-Alun Sapuran.

Acara jalan santai yang diikuti siswa dan orang tua, guru dan karyawan serta pengurus Yayasan MI Ma’arif NU Bendosari dan masyarakat umum itu, dilepas Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Wonosobo, Mahbub.

Mahbub yang juga pengurus Yayasan MI Ma’arif NU Bendosari Sapuran itu, menyampaikan ucapan selamat HUT ke-60 MI Ma’arif Bendosari Sapuran. HUT yang digelar secara meriah dan dengan berbagai acara itu, menurutnya, sangat luar biasa.

“Semoga MI Ma’arif NU Bendosari semakin jaya dan dapat membimbing siswa-siswi menjadi generasi yang sholih dan sholihah. Madrasah ini sejak berdiri hingga sekarang telah melahirkan alumni di berbagai tempat dan kini jadi tokoh agama/ masyarakat di daerah masing-masing,” katanya.

Doa Bersama

blank
Sekretaris LP Ma’arif NU Kabupaten Wonosobo, Faizal Arifin. Foto : SB/dok LP Ma’arif

Kepala MI Ma’arif NU Bendosari Ismail menyebut jalan sehat diikuti kurang lebih 1500 peserta. Acara serupa juga telah dilakukan lima tahun yang lalu guna memperingati HUT madrasah di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Wonosobo itu.

“Selain memeriahkan HUT ke-60, acara jalan sehat bersama dihelat
dalam rangka menambah syiar dan sebagai ajang promosi MI Ma’arif NU Bendosari di masyarakat. Sebelumnya juga telah digelar acara mujahadah dan doa bersama,” katanya.

Sekretaris LP Ma’arif PCNU Wonosobo Faizal Arifin mengapresiasi perhelatan HUT ke-60 MI Ma’arif NU Bendosari yang digelar secara meriah dengan berbagai kegiatan dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat. MI Ma’arif tersebut kini memiliki 500 siswa lebih.

“Hal itu menunjukan jika keberadaan madrasah sudah mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Apalagi madrasah punya keunggulan khusus di bidang keagamaan dan ke-NU-an yang tidak dipunyai di sekolah umum,” tandasnya.

Muharno Zarka