Adm Kebonharjo melalui Asper Gunung Lasem Faishol Tohiri menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat desa rakitan yang telah melakukan penanaman tanaman buah buahan di kawasan hutan lindung Perhutani.
“Kami akan selalu mendukung kegiatan masayarakat desa rakitan untuk tetap melestarikan kawasan hutan lindung gunung lasem,” kata Faishol Tohiri.
Sumber Mata Air Desa
Sementara itu, penggiat lingkungan M Rif’an, tetap mengingatkan kepada desa bahwa boleh tidak bergantung dengan masyarakat luar, namun jangan lupa tetap menyambung koordinasi dengan pihak terkait demi kemajuan masyarakat desa Rakitan.
“Jangan lupa tetap menyambung koordinasi dengan pihak terkait demi kemajuan masyarakat desa Rakitan,” harap Rif’an.
M Rif’an, juga berharap semua masyarakat desa Rakita untuk menjaga ekologi hutan lindung yang ada di Gunung Lasem ini. Karena sumber mata air yang ada ini merupakan emas dari hutan lindung yang masih baik dan lestari berkat dukungan dan kesadaran masyarakat serta stake holder penggiat lingkungan yang terus menerus mengawal kegiatan pelestarian hutan.
“Hari ini kita akan menanam tanaman macademia, tanaman ini bisa hidup di daeran dengan ketinggian 400 dpl. Kebetulan di desa Rakitan ini tingginya 500 dpl jadi tanaman ini bisa tumbuh dengan baik. Nanti tujuh tahun masyarakat Desa Rakitanlah yang akan memanen tanaman macademia ini,” tandas penggiat lingkungan M Rif’an.
Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Sumanto mengharapkan dengan semakin lestarinya kawasan hutan lindung di desa Rakitan ini sumber mata air desa akan tetap terjaga, karena sesungguhnya kelestarian hutan itu tanggung jawab bersama, dijaga bersama-sama agar bencana banjir dan tanah longsor tidak terjadi di wilayah Kabupaten Rembang.
“Sesungguhnya kelestarian hutan itu tanggung jawab kita bersama mari kita jaga bersama-sama agar bencana banjir dan tanah longsor di kabupaten Rembang bisa kita hindari,” ucap Sumanto yang diamini oleh Ismartoyo sambil mengkomando peserta penanaman bersama masyarakat di lereng petak 9D tersebut.
Kudnadi Saputro