WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pasca kebakaran 85 kios atau lapak di Pasar Penampungan Sapuran Wonosobo, paguyuban pedagang setempat mengajukan percepatan pindah ke Pasar Sapuran yang baru selesai dibangun.
Pasar Sapuran yang baru telah selesai pada akhir Desember 2022 lalu, menyusul pembangunan selama 4 tahun, yang sempat terkatung-katung. Setelah jadi diharapkan Pasar Sapuran segera dapat ditempati pedagang.
“Berhubung ada musibah seperti ini mungkin segera dipercepat untuk pemindahan ke Pasar Sapuran yang sudah selesai dibangun, yang semula rencananya bulan Mei 2023 ,” ungkap Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sapuran, Suharyono.
Menurutnya, jumlah total pedagang sapuran mencapai 1000 pedagang lebih, Semenjak Pasar Sapuran dibangun, pedagang sudah menempati Pasar Penampungan yang menyewa pabrik kosong milik CV Mekar Abadi selama 4 tahun lebih.
“Dengan adanya musibah ini, kami ingin segera dipindahkan ke Pasar Sapuran yang baru. Sehingga setelah kebakaran di Pasar Penampungan pedagang bisa segera berjualan kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdagkop UKM, Bagiyo Sarastono mengatakan bahwa Pasar Sapuran telah selesasi dibangun pada Desember 2022. Rencana pemindahan pedagang sudah dikoordinasikan dengan pihak pihak terkait, utamanya pedagang.
Dari hasil sosialisasi dan juga musyawarah yang dilakukan antara pedagang dengan bidang pasar, pedagang belum satu pandangan. Ada yang menginginkan segera pindah ke Pasar Sapuran yang baru
Tapi sebagian lainnya masih ingin bertahan dan meminta pemindahan pada bulan Mei atau setelah lebaran 2023 mendatang.
Akan Pindah
“Setelah dilakukan musyawarah, akhirnya disepakati bulan Mei 2023 pedagang akan meninggalkan pasar penampungan yang baru saja terbakar,” ucapnya.
Melihat situasi saat ini, atau pasca terbakarnya 85 lapak itu, maka kondisi mungkin berubah, paguyuban meminta kepada Pemkab Wonosobo untuk segera melakukan percepatan pemindahan pedagang ke pasar yang baru.
Sehingga Disdagkop UKM Wonosobo melalui Bidang Pasar akan membentuk tim untuk akselerasi pemindahan. Perpindahan pedagang ke pasar baru akan segera dilakukan.
“Kita akan bentuk tim untuk akselerasi, kita minta waktu, kalau dalam bulan ini mungkin tidak bisa kita targetkan bulan Februari 2023 sudah bisa ditempati,”y katanya.
Secara ruang, Pasar Sapuran yang baru mampu menampung seluruh pedagang Pasar Sapuran yang jumlahnya mencapai 1000 lebih, karena saat ini ada dua lantai, kemudian dari sisi penataan juga lebih baik dari sebelumnya.
“Secara ruang pasar sapuran sudah siap, namun dalam proses pindah memang butuh beberapa hal teknis dan detail agar bisa berjalan lebih lancar,” ucapnya.
Diakui oleh mantan Disperkimhub itu bahwa, Pasar Sapuran yang baru akan diresmikan pada tanggal 24 Januari 2023, bersamaan dengan peresmian proyek proyek tahun 2022, yang akan dilaksanakan di Alun-Alun Sapuran.
“Sebelumnya sudah ada koordinasi lintas OPD dan Bagian Dalbang Setda, bahwa peresmian proyek akan digelar di Alun Alun setempat sekaligus meresmikan Pasar Sapuran,” katanya.
“Setelah kejadian kebakaran itu, rencana peresmian belum ada perubahan, tetap dilaksanakan di sana,” pungkasnya.
Muharno Zarka