blank
Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Kadek Pande Apridya Wibisana menjelaskan perkembangan penanganan penganiayaan pelajar SMK, Rabu 18/1.(Foto:SB/Humas Polres Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Satreskrim Polres Kebumen masih mengusur kasus pengeroyokan kepada AP (16), pelajar salah satu SMK yang mengalami luka bacok hingga kritis.

Bahkan pada Rabu (18/1) puluhan pelajar dari 3 SMK swasta di Kebumen dipanggil oleh Sat Reskrim Polres Kebumen untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tawuran tersebut.

Para pelajar yang dimintai keterangan itu diduga mengetahui secara persis kronologis kejadian. Mereka dilakukan pemeriksaan secara maraton oleh Sat Reskrim Polres Kebumen untuk mengetahui peristiwa berdarah yang terjadi di Desa Entak, Kecamatan Ambal, pada Senin (16/1) sore.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasat Reskrim AKP Kadek Pande Apridya Wibisana saat kepada awak media mengungkapkan , pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti di lapangan. Termasuk meminta keterangan para saksi untuk mengetahui langkah hukum lebih lanjut.

“Kami berharap dari keterangan para saksi peristiwa ini segera diketahui siapa pelakunya,” jelas AKP Kadek Pande.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian bermula dari ribut-ribut di media sosial mengenai tantangan ajakan untuk tawuran yang melibatkan siswa dari tiga SMK di Kebumen.

Saat kejadian, korban yang tertinggal di belakang diduga dikeroyok dan terkena sabetan senjata tajam pada bagian paha bawah hingga mengalami luka cukup parah.

Hingga hari ini korban masih menjalani perawatan medis di RSUD dr Soedirman Kebumen karena luka bacok yang dideritanya.

Komper Wardopo