JEPARA (SUARABARU.ID) – PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK TJB) kembali menunjukkan keberhasilan penggunaan FABA (Fly Ash Bottom Ash) untuk pembangunan infrastuktur umum. Kali ini FABA digunakan untuk pembangunan masjid Hidayatul Ilmi di desa Pancur, Jepara, dan telah diresmikan secara langsung oleh Kapolres Jepara, AKBP Warsono,SH., SIK, MH.
Melalui sinergi dengan Polres Jepara dalam rangkaian peringatan hari Bayangkra Polres Jepara ke 76, pembangunan masjid ini dimulai pada 22 Juni 2022. Pelaksanaan pembangunan oleh Polres Jepara bersama dengan swadaya masyarakat, serta dari PLN UIK TJB yang memberikan kontribusi dengan produk FABA.
Kapolres Jepara dengan didampingi PJ Bupati Jepara, Edy Supriyanta, ATD., SH., MM dan Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Ketua Pengadilan Negeri Jepara, Ketua Pengadilan Agama Jepara, General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B, beserta sejumlah jajaran stakeholder dan undangan lain secara langsung meresmikan Masjid Hidayatul Ilmi di Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, pada Jumat (13/1-2023)
“Saya selaku Kapolres Jepara mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia pembangunan masjid, para donatur, demawan, pengusaha, masyarakat dan semua pihak yang terlibat aktif dalam pelaksanaan pembangunan masjid ini,” ungkap Warsono.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Jepara juga menyampaikan pernyataan terima kasih kepada PLN UIK TJB, “Jajaran Polres Jepara mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PLN UIK Tanjung Jati B yang mana telah memfasilitasi kami dengan FABA untuk proses pembangunan masjid ini. Dan Alhamdulillah hari ini sudah selesai, ini berkat dukungan dari PLN UIK Tanjung Jati B dengan olahan dari FABA yang digunakan untuk pembangunan Masjid Hidayatul Ilmi.”
Masih dalam kesempatan yang sama PJ Bupati Jepara turut menyampaikan apresiasinya atas pemanfaatan sisa dari pembakaran batu bara PLTU ini, “Pemanfaatan FABA untuk pembangunan masjid tentunya sangat berguna dan sangat bermanfaat untuk masyarakat. Ini PLN UIK Tanjung Jati B telah memberikan bantuan berupa paving dan batako dari FABA. Harapannya semua masyarakat disini juga akan bisa memanfaatkan paving FABA.” Tutur Edi.
Masjid dengan luas bangunan 160 meter persegi ini semula merupakan sebuah musala kecil yang berada di tanah wakaf, kondisinya cukup memprihatinkan dan warga seringkali merasa was-was dan khawatir bila sewaktu-waktu bangunan musala roboh. Setelah melalui proses pembangunan yang berlangsung selama 7 bulan, pada hari Jumat 13 Desember 2023 telah selesai dan dapat digunakan masyarakat untuk beribadah.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B, Hari Cahyono menjelaskan bahwa dalam pembangunan masjid ini PLN UIK Tanjung Jati B memberikan bantuan material bahan bangunan berupa batako dan paving yang merupakan produk hasil dari pengolahan FABA PLTU Tanjung Jati B.
“Alhamdulillah PLN UIK Tanjung Jati B bisa berkontribusi dalam pembangunan masjid ini dengan memberikan bantuan material bahan bangunan berupa paving FABA sebanyak 10.000 dan batako FABA sebanyak 6.000,”ujar Hari.
Hadepe