KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani Jatimalang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Gus Fachrudin Achmad Nawawi meminta kepada Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin agar ada kuota khusus bagi santri yang masuk Polri.
Usulan tersebut disampaikan Gus Fachrudin yang juga putra menantu pendiri Pondok Pesantren (Popes) Al Hasani pada kegiatan Jumat Curhat, Jumat (13/1).
Gus Fachrudin memohon agar ada jalur khusus bagi para santrinya yang ingin mengikuti seleksi masuk Polri. Hal ini ia sampaikan sebagai bentuk dukungan kepada para santri agar lebih semangat belajar dan berlatih, selain menimba ilmu agama di ponpesnya.
“Pak Kapolres, kami sangat berharap para santri kami kelak bisa menjadi anggota Polri. Semoga ini bisa didengar Pak Kapolri, jika saat penerimaan Polri nanti, para santri kami ada kuota khusus dan menjadi prioritas,”ujar Gus Fachrudin.
Apa yang diusulkan Gus Fachrudin cukup beralasan selaku pengasuh ponpes memperjuangkan nasib para santrinya kelak.
Menurutnya, santri bisa menjadi apa pun. Tak kalah penting, ilmu agama yang didapatkan saat mondok bisa menjadikannya pribadi yang baik dan bermanfaat bagi sesama jika di kemudian hari bisa menjadi anggota Polri.
Menurut Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin yang saat itu didampingi para pejabat utama (PJU) Polres, semua memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi masuk Polri, termasuk para santri.
“Semua memiliki kesempatan masuk Polri. Termasuk para santri bisa juga menjadi anggota Polri,”jelas AKBP Burhanuddin.
Ia pun sependapat dengan Gus Fachrudin, nilai agama dan semangat kebangsaan, cinta Tanah Air, serta pendidikan formal maupun non formal yang diajarkan di ponpes menjadikan santri lebih siap untuk menyongsong masa depan.
Komper Wardopo