blank
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meninjau lokasi terdampak banjir di Rowosari, Minggu (8/1/2023). Foto: Hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang mulai merencanakan adanya relokasi bagi warga masyarakat yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu. Khususnya warga perumahan Dinar Indah Meteseh Tembalang yang sudah tiga kali terdampak banjir Sungai Babon.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan, rencana relokasi warga tersebut diketahui saat dirinya melakukan tinjauan ke lokasi perumahan yang terkena banjir mendapat dan keluhan warga yang berniat tidak ingin lagi menempati lokasi tersebut.

“Ada beberapa warga setempat yang menyampaikan kalau mereka sudah kapok tinggal di situ karena berulang kali rumahnya kebanjiran, apalagi kali ini menjadi yang ketiga kalinya kena banjir bandang. Makanya kita sekarang sedang mencari solusi untuk itu,” katanya, Senin (9/1/2023).

Menurut Plt Wali Kota Semarang yang biasa disapa Mbak Ita ini, dirinya sudah memerintahkan Dinas Tata Ruang (Distaru) untuk melakukan kajian terhadap solusi yang tepat terhadap permasalahan yang ada di perumahan tersebut.

“Solusinya mungkin kita buatkan rumah susun (rusun) yang dibangun disitu atau dicarikan tempat lain dan sebagainya. Ini masih kita bahas karena tidak semuanya penghuni asli dari dulu, ada juga yang cuma kontrak. Namun sekarang warga menyadari kalau tempat itu bukan tempat untuk tinggal,” katanya.