MAGELANG (SUARABARU.ID)-Tiga anggota Kodim 0705/ Magelanng yang berhasil menyelamatkan nyawa seorang anak wisatawan Candi Borobudur pada liburan Tahun Baru 2023 lalu, selain mendapatkan penghargaan dari Komandan Kodim 0705/ Magelang, juga diundang ke Markas Besar TNI- AD
“ Atas dedikasinya menyelamatkan wisatawan Candi Borobudur, ketiga anggota kami ( Kodim 0705/ Magelang ) Selasa (10/1/2023) diundang ke Mabes TNI –AD,” kata Kepala Staf Kodim ( Kasdim) 0705/ Magelang. Mayor (Inf) Sudarno kepada wartawan Senin ( 9/1/2023).
Sudarno mengatakan, ketiga anggota Kodim 0705/ Magelang tersebut yakni, Sersan Dua ( Serda) Rahman, Serda Wahyu Aji Riansyah dan Serda M Subadar diundang sebagai nara sumber di Penerangan Angkatan Darat Mabes TNI AD. Yakni, menjadi narasumber untuk menginspirasi seluruh anggota TNI AD.
Sebelumnya, Komandan Kodim 0705/ Magelang, Letkol (Arm) Rochmadi memberikan penghargaan bagi Sersan Dua ( Serda) Rahman, Serda Wahyu Aji Riansyah dan Serda M Subadar.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Kepala Staf Kodim ( Kasdim) 0705/ Magelang, Mayor (Inf) Sudarno pada apel pagi di halaman Kodim 0705/ Magelang, Senin ( 9/1/2023).
“Pemberian penghargaan bagi tiga anggota Kodim 0705/ Magelang ini sebagai bentuk wujud, bahwa seluruh perbuatan baik apapun yang kita lakukan dengan baik, pasti akan memetik kebaikan juga,” kata Sudarno.
Ia menjelaskan, upaya penyelamatan terhadap wisatawan Candi Borobudur bernama Aurelio Rafael Aditya (7) asal Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo yang dilakukan oleh tiga anggota Kodim 0705/ Magelang tersebut bisa menginspirasi bagi seluruh prajurit dan ASN di Kodim 0705/ Magelang.
Menurutnya, setiap tugas seorang prajurit TNI tidak mengesampingkan misi-misi kemanusiaan yang melekat pada diri prajurit semuanya.
“Tidak hanya tugas pokok yang diberikan oleh pimpinannya, tetapi prajurit kita sudah dilatih untuk melihat kejadian yang ada di sekitarnya,” tandasnya.
Sementara Serda Rahman mengaku dengan menerima penghargaan dari pimpinannya ( Dandim 0705/ Magelang) tersebut sebagai suatu penyemangat dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai prajurit TNI AD.
“ Penghargaan ini merupakan penyemangat bagi kami untuk terus mengabdikan diri sebagai prajurit TNI AD ,” kata Rahman yang pernah bertugas di Batalyon Armed 103 Naga Pakca, Magelang.
Menue
Ia mengatakan, untuk menyelamatkan nyawa anak tersebut, dirinya hanya memerlukan waktu kurang dari 5 menit. Sedangkan, untuk masuk ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 13 meter tersebut, dirinya menggunakan selang air dengan pajang sekitar 10 meter dan dilipat menjadi dua sebagai pijakan kakinya.
“Setelah berhasil di dalam sumur, lalu saya pegang tangan anak itu dan diangkat ke atas dan dibantu dua rekan saya,” kata Rahman. W. Cahyono