blank
Wagub Jateng, Taj Yasin, menghadiri acara Moewardi Fiesta 5K, Sabtu (7/1/2023). Foto: hp

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengingatkan, kerugian akibat stunting tidak kecil. Dampaknya tidak hanya pada individu yang menderita stunting, tapi juga menimbulkan kerugian bagi negara.

Pernyataan itu disampaikan Wagub saat menghadiri kegiatan Peringatan Ulang Tahun ke-73 Rumah Sakit Dokter Moewardi.

“Stunting menyebabkan penurunan kecerdasan, dan penurunan kemampuan kognitif. Di samping itu, metabolisme tubuh penderitanya terganggu, yang membuat mudah terserang penyakit,” kata Taj Yasin.

Di masa depan, kondisi itu membentuk sumber daya manusia yang tidak berkualitas. Padahal, SDM berkualitas menjadi kunci kemajuan bangsa. Apabila produktivitas SDM tidak terpenuhi, maka akan berpengaruh pula pada kerugian dari sisi ekonomi.

“Karena stunting ini dampaknya bukan hanya kepada individu, person, akan tetapi juga nanti berdampak pada ekonomi. Dan kita ingin tahun 2045, Indonesia yang digaung-gaungkan menjadi Indonesia Emas bisa tercapai,” tuturnya.

Stunting Jateng saat ini masih berada di angka 20.9 persen. Pada tahun depan, ditarget bisa turun di angka 14 persen. Maka, butuh gotong royong untuk bisa mencapai target. Salah satunya dari rumah sakit yang bisa langsung melakukan pendataan kunjungan pasien ibu hamil dan melahirkan.