KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Diduga lepas dari pengawasan orangtuanya, seorang pengunjung Candi Borobudur bernama Aurelio Rafael Aditya (7) asal Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, tercebur ke dalam sumur yang ada di depan toilet dekat pintu masuk wisatawan Candi Borobudur pada 1 Januari kemarin.
Namun, berkat kesigapan tiga angota Kodim 0705/Magelang yang saat itu bertugas pengamanan di Candi Borobudur, anak tersebut dapat diselamatkan.
General Manajer PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi kepada wartawan Rabu ( 4/1/2023) membenarkan peristiwa tersebut.
“ Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu ( 1/1/2023) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat ibu Ismiyati ( ibu korban,red) sedang ke toilet yang ada di dekat pintu masuk wisatawan. Sedangkan korban bermain dengan sejumlah temannya berlari-lari depan toilet tersebut,” kata Jamal.
Jamal menjelaskan, korban bermain dan berlari-lari di sekitar lokasi tersebut dan melompat-lompat di atas tutup sumur yang terbuat dari cor beton. Namun, secara tiba-tiba, anak tutup sumur tersebut amblas dan anak tersebut masuk ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar enam meter.
Beruntung, ada tiga anggota Kodim 0705/Magelang yang saat itu bertugas dalam pengamanan liburan tahun baru, yakni Serda Wahyu Aji Riansyah, Serda Rahman dan Serda M Subadar segera melakukan pertolongan.
Beruntung, ada tiga anggota Kodim 0705/Magelang yang saat itu bertugas dalam pengamanan liburan tahun baru, yakni Serda Wahyu Aji Riansyah, Serda Rahman dan Serda M Subadar segera melakukan pertolongan.
“Serda Rahman ini yang masuk ke dalam sumur dan mengangkat korban ke atas dan dibantu dua angggota lainnya, yakni Serda Wahyu Aji Riansyah dan Serda M Subadar,” katanya.
Menurutnya, setelah korban berhasil diangkat, langsung dilarikan ke Puskesmas Borobudur dan setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya luka-luka yang serius. Meskipun tidak ditemukan luka-luka, pihaknya juga membawa korban ke RSU Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
“Dari hasil pemeriksaan dokter UGD RSU Merah Putih dinyatakan kondisi korban sehat baik tubuh bagian luar maupun dalam dan diperbolehkan pulang berkumpul dengan keluarganya,” jelasnya.
Jamal menambahkan, setelah pulang dari rumah sakit, korban menyatakan tetap ingin berwisata di Candi Borobudur. Kemudian, dari manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur memberikan fasilitas kepada korban bersama keluarganya, yakni bisa berwisata ke Candi Borobudur secara gratis.
Sementara itu, Serda Rahman mengatakan, untuk menyelamatkan nyawa anak tersebut, dirinya hanya memerlukan waktu kurang dari 5 menit. Sedangkan, untuk masuk ke dalam sumur tersebut, dirinya menggunakan selang air dengan pajang sekitar 10 meter dan dilipat menjadi dua sebagai pijakan kakinya.
“Setelah berhasil di dalam sumur, lalu saya pegang tangan anak itu dan diangkat ke atas dan dibantu dua rekan saya,” kata Riansyah.
Sementara itu, untuk mengantisipasi peristiwa tersebut kembali terjadi, Manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur menutup sekeliling sumur dengan pagar besi. W. Cahyono