KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melantik Yanie Giat Setiawan sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), setelah pos eselon dua tersebut sekian lama diisi pelaksana tugas (Plt).
Pelantikan Kepala Disdikpora Kebumen itu bersamaan rotasi pejabat tinggi pratama dan administrator di Pendopo Kabumian pada Senin (2/1/2023) sore. Ada delapan pejabat yang dilantik, dua di antaranya adalah eselon II dan sisanya eselon III.
Acara pelantikan dihadiri Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan Sekda Ahmad Ujang Sugiono.
Yanie Giat Setiawan sebelumnya Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang kemudian menjadi Plt Kepala Disdikpora. Selanjutnya Widiyatmoko dilantik sebagai Kepala Kesbangpol menggantikan Yanie Giat.
Sedangkan untuk rotasi pejabat eselon III, Bupati melantik Wahib Tamam sebagai Camat Karanggayam, Suis Idawati sebagai Camat Karanganyar, Bambang Widadi sebagai Camat Buluspesantren.
Sugito Edi Prayitno semula Camat Buluspesantren kini bergeser sebagai Sekretaris Satpol PP, Rusta Nurhayati Sekretaris Inspektorat, Isnadi yang semula Camat Karanggayam menjadi Kabag Umum Sekretaris DPRD.
“Seperti biasa bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi yang pada intinya arah tujuannya sama, yakni kita ingin bagaimana apa yang kita kerjakan dampaknya bisa dirasakan masyarakat,”ujar Arif Sugiyanto.
Jangan Ada Laporan Pungutan Liar
Bupati memberikan pesan atau arahan kepada para pejabat yang dilantik tentang pekerjaan yang harus diselesaikan. Untuk Kepala Disdikpora, ia meminta agar sosialisasi Surat Edaran (SE) Bupati tentang aturan sumbangan yang dilakukan Komite Sekolah digiatkan.
“Dinas pendidikan ini tugas berat, harus bisa memastikan tidak ada laporan pungutan liar yang tidak sesuai dengan aturan yang ada. Karena itu sosialisasi SE Bupati tentang aturan iuran sekolah yang dilakukan Komite harus digencarkan. Jangan sampai ada sekolah yang belum paham,”ujarnya.
Sekretaris Satpol PP juga diberi tugas untuk bisa menertibkan baliho ilegal yang tidak berbayar. Kemudian ke depan bisa menertibkan PKL Alun-alun Kebumen dengan memberikan pemahaman dan sosialisasi yang benar dan terarah agar tidak terjadi polemik.
“Nanti bareng sama Kasatpol PP, itu baliho-baliho yang melanggar tidak berbayar copot saja. PKL Alun-alun juga ke depan perlu diberikan pemahaman untuk mau dipindah ke tempat yang lebih layak,”terangnya.
Bupati juga menyampaikan tugas-tugas lain kepada semua pejabat. Termasuk kepada para camat sebagai kepanjangan Bupati di wilayah. Bupati meminta kepada Camat untuk selalu responsif terhadap masukan dan persoalan yang terjadi di masyarakat. Pelayanan harus bisa maksimal.
“Camat ini juga harus bisa memberikan pelayanan yang responsif. Kalau ada bencana harus turun, jangan hanya camat tapi semua perangkat yang ada, pegawai puskesmasnya juga harus turun. Berikan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal,”pesan Arif Sugiyanto.
Komper Wardopo