blank
Anak-anak masih banyak bertahan di pengungsian. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus mengizinkan sejumlah sekolah yang masih tergenang banjir menggelar pembelajaran dari rumah. Hal ini dilakukan menyusul banyaknya gedung sekolah yang sampai Senin (2/1) pagi masih tergenang banjir.

Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, berdasarkan laporan Korwil Disdikpora yang ada di kecamatan, memang ada beberapa sekolah yang kondisinya saat ini masih tergenang banjir.

“Dari Korwil Kecamatan Jati, ada laporan beberapa sekolah yang masih tergenang diantaranya SD 4 Ngembal Kulon, SD 2 Tanjungkarang, SD 2 Jetis Kapuan dan SD 3 Jatiwetan,”ujarnya.

Jumlah sekolah yang tergenang ini kemungkinan masih bisa bertambah mengingat Korwil di Kecamatan lain belum menyampaikan laporan resmi. Apalagi beberapa wilayah di kecamatan lain seperti Mejobo dan Kaliwungu, intensitas banjir yang melanda masih cukup tinggi.

“Untuk data pastinya, kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari lapangan,”tandasnya.

Anggun mengatakan, dengan kondisi seperti ini, Disdikpora memang memberi kelonggaran berupa pembelajaran dari rumah bagi siswa yang sekolahnya terendam banjir.

Pihaknya sudah meminta Korwil di setiap kecamatan untuk menyosialisasikan kebijakan tersebut terutama kepada kepala sekolah yang gedungnya terendam banjir.

Sementara, pantauan di lapangan genangan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus saat ini masih cukup tinggi. Genangan kini menyebar di lima kecamatan yakni Bae, Mejobo, Jati, Kaliwungu hingga Undaan.

Jumlah pengungsi yang dievakuasi di sejumlah titik pengungsian juga cukup tinggi. Data BPBD hingga Minggu (1/1) malam, total mencapai 500 jiwa lebih yang tersebar di 11 lokasi pengungsian.

Ali Bustomi