blank
Dari kiri ke kanan : Muslihun (Sekretaris MWC NU Karimunjawa), Miftahurroqib (Sekretaris DPC PKB Jepara), Muhammad Aziz (Petinggi Nyamuk), Muslikin (Camat Karimunjawa), Ulil Albab (Tenaga Ahli FPKB DPR RI), Mas'ud (Petinggi Kemujan)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Sebanyak 140 paket sembako dan 30 doos mie instant disalurkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk warga Karimunjawa yang tertunda kepulangannya dari Jepara karena penghentian penyeberangan kapal ferry akibat cuaca buruk baratan.

“Kegiatan PKB peduli warga Karimunjawa ini diharapkan bisa membantu sesama warga masyarakat”, kata Zakariya Anshori, koordinator PKB Peduli Warga Karimunjawa yang juga Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Jepara.

Sumbangan ini berasal dari Wakil Ketua Komisi XI DPR RI H. Fathan Subchi, Tenaga Ahli FPKB DPR RI Ulil Albab dan  DPC PKB Kabupaten Jepara.

Secara simbolis, sumbangan diserahkan Ulil Albab kepada Camat Karimunjawa Muslikin SM, Petinggi Kemujan Mas’ud, Petinggi Nyamuk Muhammad Aziz dan Sekretaris MWC NU Karimunjawa Muslihun di Kantor Sekretariat Perwakilan Kecamatan Karimunjawa, Jalan Shima Pengkol Jepara, pada Rabu, 28 Desember 2022.

“Kami merespons pesan melalui aplikasi whatsapp yang dikirim oleh salah warga Karimunjawa kepada Pak Zakariya”, ujar Ulil Albab.

“Mudah-mudahan sumbangan yang tidak seberapa ini bisa membantu warga yang terdampak sebagai wujud kepedulian dan silaturahmi antar warga masyarakat Jepara”, lanjut Ulil didampingi Sekretaris DPC PKB Jepara Miftahurroqib dan Wakil Bendahara DPC PKB Jepara Mujahidin.

Sementara itu, Camat Karimunjawa Muslikin menyampaikan terima kasih atas kepedulian sosial PKB kepada warganya.

“Mudah-mudahan kepedulian dan silaturahmi ini tidak sekali ini saja. Kami masih berharap perhatian dan kerja sama dalam membangun Karimunjawa dan memberdayakan ekonomi warga”, kata Muslikin.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa cuaca buruk baratan ini sudah biasa bagi warga Karimunjawa dan bukan dianggap bencana. Namun, karena baratan tahun ini datangnya begitu cepat dan tanpa didahului oleh tanda-tanda alam sebagaimana biasanya, sehingga seolah-olah mengejutkan.

“Ditambah lagi pemberitaan dan penyebaran kabar melalui media sosial,  membuat semuanya seolah terjadi bencana alam”, ucap Muslikin.

Ia berharap semua warga Karimunjawa tetap tenang dan menjaga kewaspadaan. Pemerintah daerah telah mengantisipasi dan berkoordinasi semua pihak agar kondisi masyarakat Karimunjawa tetap kondusif.

“Untuk sementara waktu, kunjungan wisata ke Karimunjawa ditunda hingga otoritas syahbandar dan BMKG menyatakan aman bagi penyeberangan” tutur Muslikin.

Hadepe- Zank