SUARABARU.ID – Pariwisata merupakan sebuah perjalanan yang dilakukan sementara oleh seseorang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan meninggalkan tempat tinggalnya dan tidak bermaksud untuk menetap atau mencari nafkah, tetapi hanya untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan masing-masing individu.
Pada dasarnya kegiatan pariwisata ini adalah salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia yang berperan penting dalam peningkatan pendapatan dan lapangan kerja utama bagi masing-masing negara.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki banyak daerah dengan beraneka ragam keunikannya. Semarang yang seringkali disebut dengan Kota Atlas, misalnya, memiliki banyak sekali destinasi wisata yang kerap dikunjungi oleh para wisatawan, mulai dari wisatawan lokal sampai mancanegara. Contohnya adalah kawasan Kota Lama Semarang.
Kota Lama Semarang adalah sebuah kawasan cagar budaya di mana terdapat gedung-gedung tua dan bersejarah peninggalan Hindia Belanda yang berusia ratusan tahun. Tidak heran jika di Kota Lama ini terdapat beberapa destinasi wisata sejarah seperti museum, salah satunya adalah Museum Kota Lama.
Museum Kota Lama awalnya hanya sebuah air mancur yang berada di tengah bundaran Bubakan, kemudian direnovasi menjadi museum sejarah. Museum ini telah diresmikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pada awal Februari 2022. Setelah proses renovasi selesai, museum ini dibuka untuk umum pada 5 Maret 2022.
Museum Kota Lama Semarang ini berlokasi di Jalan Cendrawasih Nomor 1-a, Purwodinatan, Semarang. Saat ini tiket masuk ke museum ini masih gratis.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang telah menyiapkan aplikasi pemesanan tiket online yaitu Lunpia, yang bisa diunduh di Playstore atau Appstore untuk melakukan pemesanan tiket secara online. Aplikasi Lunpia bisa berlaku maksimal untuk dua orang.
Jika ingin pergi ke Museum Kota Lama ini pengunjung diwajibkan untuk melakukan pemesanan tiket online minimal tujuh hari sebelum sesi yang dituju. Pengunjung diberikan waktu 30 menit untuk setiap sesinya.
Yang menjadi potensi pada Museum Kota Lama ini adalah banyaknya peninggalan bersejarah seperti artefak-artefak kuno dari masa penjajahan Belanda. Di dalam ruangan museum ini juga menggunakan teknologi imersif atau teknologi yang menggabungkan antara dunia nyata dengan dunia digital atau virtual.
Di ruang imersif ini pengunjung akan merasakan seperti memasuki dunia maya dan berada dalam sejarah Kota Semarang secara nyata. Di setiap ruangan pengunjung akan diberikan waktu untuk melakukan sesi foto setelah mendengarkan penjelasan-penjelasan mengenai sejarah Kota Semarang yang disampaikan oleh pemandu wisata Museum Kota Lama Semarang.
Setelah pengunjung menuju pintu keluar, pengunjung bisa berfoto-foto di luar museum dengan spot foto yang tidak kalah menarik. Bagaimana, Anda tertarik ke Museum Kota Lama Semarang?
Alfira Meita Ratnasari, mahasiswa jurusan Pariwisata Universitas Semarang