Menurutnya ada juga yang dari seniman, dan ada yang dari pengacara, pokoknya perkumpulan ini bertema “Silaturahmi kebersamaan Forum Komunikasi Masyarakat Blora”.
“Ketika masyarakat berurusan dengan hukum kita bisa membantu, ada juga dalang wayang kulit juga siap, kalau punya acara khitan dan lain-lain,” ucap Ketua FKMB.
Pada kesempatan itu, Anggota Dewan Musyawarah FKMB Drs. Yudi Sancoyo MM. menyampaikan bahwa saat ini persoalan-persoalan yang ditangani FKMB, meliputi kejadian-kejadian yang ada di masyarakat.
“Baru saja FKMB membantu secara hukum, ada kejadian sudah sebulan tidak ditangani, dugaan penganiayaan anak,” ucap Yudi Sancoyo.
Sebab, lanjut Yudi Sancoyo,
setelah FKMB menghadap ke Polres Blora, akhirnya kasus penganiayaan diproses, hingga pelakunya ditahan.
“Usaha FKMB membantu mengumpulkan para saksi, dirumah FKMB, diproses hingga pelakunya sekarang sudah ditahan Polres,” ujar Yudi Sancoyo.
Lebih lanjut Anggota Dewan Musyawarah FKMB, mengatakan bahwa keistimewaan FKMB adalah langkah pengambilan keputusan FKMB berembuk bersama seluruh anggota forum.
” Untuk mencari solusi dalam menghadapi permasalahan – permasalahan dan atau persoalan masyarakat Blora,” imbuh Yudi Sancoyo.
“Saya salut sama pak kaji Tiksun, kalau ada persoalan dibicarakan bersama di forum sehingga menjadi keputusan bersama,” tandas Yudi Sancoyo.
Untuk diketahui, seluruh anggota pengurus dan Anggota Dewan Musyawarah FKMB berniat membantu Pemerintah Kabupaten Blora biar aman dan baik, jangan sampai ada bola liar yang berkembang di masyarakat.
Kesimpulannya dewan musyawarah bersama pengurus FKMB membahas bagaimana kota Blora ini nyaman, dan tidak ada persoalan – persoalan. Nama Blora Dimata Nasional tetap baik.
Kudnadi Saputro