JEPARA (SUARABARU.ID) – Informasi yang beredar dari WAG Biro Perjalanan Karimunjawa, setidaknya 317 orang wisatawan terjebak di Karimunjawa hingga Minggu (25/12-2022). Sebelumnya tercatat sekitar orang 200 orang. Mereka tidak bisa pulang karena gelombang masih tinggi. Bahkan diperkirakan lebih tinggi jika dibandingkan hari Sabtu (24/12-2022).
Sementara semua kapal penyeberangan berada di Jepara, baik Expres Bahari maupun Siginjai karena Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 2 Jepara tidak mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB). Sebab berdasarkan edaran BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Maririm Tanjung Emas tanggal 22 Desember 2022, perairan Karimunjawa – Jepara terjadi gelombang tinggi.
Dalam surat peringatan Cuaca Buruk untuk pelayaran yang ditandatangani oleh Kepala Kantior Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Agus Monang Leonard, karena gelombang laut tidak aman untuk pelayaran kapal dengan freeboard kurang dari 2 meter.
“Hari minggu besok kamu belum menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar sampai dengan kondisi cuaca dan gelombang laut dinyatakan aman sesuai data dari BMKG,” ujar Agus Monang Leonard.
Sementara pihak manajemen Express Bahari menjelaskan, bagi penumpang yang sudah membeli tiket, bisa di refund 100 % atau juga bisa dilakukan penjadwalan ulang ke tanggal lain.
Hadepe