blank
Para peserta Lomba Peragaan Busana USM foto bersama seusai kegiatan. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Titis Handayani SKom MCs dari Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) keluar sebagai juara dalam Lomba Peragaan Busana yang digelar Ikatan Ibu-ibu Universitas Semarang (USM) di Auditorium Ir Widjatmoko USM pada 22 Desember 2022.

Titis mengusung perpaduan gaya pakaian modern dan klasik, dengan memakai kebaya kutu baru menggunakan angkin dan sanggul klasik.

”Ya, gaya pakaian saya hari ini menggunakan kebaya kutu baru klasik dengan angkin. Untuk sanggulnya sendiri tidak terlalu formal karena tidak memakai sunggar. Jadi ini seperti kolaborasi antara jawa klasik dan modern,” kata Titis.

Juara 2 diraih Desika Nur Jannah, S.Pd., M.M.Par, disusul Aldila Sagitaning Putri, S.Si., M.Sc dari Fakultas Teknologi Pertanian sebagai juara III.

Juara harapan 1 diraih Mala dari Bagian Keungan USM, disusul juara harapan 2 Evi dari pascasarjana dan juara harapan ketiga Iin dari Fakultas Teknik.

Sebagai peserta favorit Hermin Anggraeni dari Bina Bahasa Jaya USM. Panitia juga memberikan voucher dari Bayu Ramli kepada tiga peserta masing-masing Nur Fitriana dari Fakultas Teknik, Rohmini dari Pascasarjana dan Sinta dari Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Titis berharap, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan di tahun yang akan datang, dalam tema busana tidak hanya berfokus pada gaya pakaian Jawa, namun secara nasional.
”Saya berharap, kegiatan ini dapat terus dilakukan, dan peserta yang ikut semakin banyak,” ujar Titis.

Kegiatan dengan tema ”Eksistensi Perempuan Dalam Berbagai Bidang Pembangunan di Indonesia” tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu Ke-94.

Talkshow menghadirkan narasumber Dosen Universitas Diponegoro, Dr.Hastanting Sakti, M.Kes, Psikolog, yang menyampaikan materi ”Wanita Bahagia untuk Keluarga yang Kuat (Knowing, Understanding, Attention, Trust and Valuable)” dan Ketua Senat Universitas Semarang, Prof. Dr. Hardani Widhiastuti, M.M. Psikolog.

Ketua Senat USM tersebut menyampaikan materi ”Perempuan Indonesia Luwes dan Cantas (Bahasan pada Konteks Kepribadian)”.

Sebanyak 27 ibu-ibu menjadi perwakilan dari fakultas maupun unit-unit di Universitas Semarang yang turut ikut serta dalam lomba peragaan busana. Para peserta berjalan dan bergaya layaknya model.

Dalam lomba peragaan busana, panitia menghadirkan tiga dewan juri yakni perancang busana di Kota Semarang, Bayu Ramli, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Kesi Widjajanti, S.E., M.M., dan Pengurus Ikatan Ibu-ibu Universitas Semarang, Diah Suharsojo.

Muhaimin