Di Tahun 2022 terhitung sampai Jumat hari ini (23/12), Damkar Pemkab Wonogiri telah memberikan pelayanan pemadaman api sebanyak 32 kali.(Dok.Damkar Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Selama Tahun 2022 terhitung sampai Jumat (23/12) hari ini, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri telah memberikan pelayanan pemadaman api sebanyak 32 kali dan penangkapan ular sebanyak 39 ekor. Juga ngundhuh lebah sebanyak 147 kali.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, pelayanan pemdaman api dilakukan sebanyak 25 kali pada musibah kebakaran di Kabupaten Wonogiri, dan sebanyak 7 kali pemadaman di wilayah Solo Raya luar Wonogiri. Meliputi Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan Klaten.

Pemadaman di luar Wonogiri, dilakukan atas permintaan dari Damkar tetangga, yang memerlukan bantuan backup dari Kabupaten Wonogiri. Utamanya dalam pemadaman kasus kebakaran skala besar.

”Tupoksi (tugas pokok fungsi) kami adalah memadamkan kebakaran. Tapi sering dimintai tolong menangkap ular dan mengunduh sarang tawon yang keberadaannya dinilai mengancam warga,” jelas Ka UPTD Damkar Wonogiri, Joko Santosa.

Untuk pemberian pertolongan penangkapan ular dilakukan sebanyak 39 kali. Bersamaan itu, juga melakukan penangkapan 3 ekor Biawak yang memangsa ayam piaraan warga.

Pecinta Reptil

Hasil tangkapan ular ada yang diminta untuk dipelihara oleh komunitas pecinta reptil, dan sebagian dilepaskan di kawasan habibatnya yang jauh dari perkampungan warga. Untuk Biawak, diminta warga untuk dimasak.

Meski Tupoksi utamanya memadamkan musibah kebakaran, tapi Damkar Wonogiri sering dimintai pertolongan menangkap ular, ngundhuh sarang tawon dan tugas pertolongan kemanusiaan lainnya.(Dok.Damkar Wonogiri)

Jumlah pemberian pertolongan mengunduh sarang lebah, selama setahun terakhir ini dilakukan sebanyak 147 kali. Warga yang merasa terancam oleh kemunculan sarang tawon yang makin membesar, berupaya meminta pertolongan Damkar.

Pada kesempatan lain, regu piket Damkar juga pernah dimintai tolong untuk mengevakuasi kucing atau anjing serta orang yang tercebur sumur. Itu dilakukan masing-masing satu kali. Saat dievakuasi, orang yang kecebur sumur sudah dalam keadaan tidak bernapas.

Regu Damkar Pemkab Wonogiri, tidak kuasa menolak ketika dimintai tolong melepaskan cincin yang manjing (sulit dilepas) di jari orang. Pertolongan pelepasan cincin, tambah Joko Santosa, dilakukan sebanyak delapan kali. Ada yang satu orang di semua jarinya dipasangi cincin, dan sulit dilepas karena jari tangannya bertambah membesar sementara lingkar cincinnya tetap.

Damkar Pemkab Wonogiri, pernah dimintai tolong saat ada pekerja di Rumah Makan Ayam Bakar, yang jari tangannya terjepit putaran alat penghalus bumbu. Juga membantu penanganan pemotongan pohon yang roboh ke jalan sebanyak 3 kali, karena bencana angin kencang.

Pada waktu lain, regu Damkar Pemkab Wonogiri juga dimintai tolong membersihkan lantai rumah dan badan jalan yang tertutup endapan (sedimentasi) lumpur. Ini terjadi sebanyak 4 kali, dan masuk jenis penanganan bencana pasca-banjir.

Bambang Pur