JEPARA (SUARABARU.ID)- Memudarnya rasa cinta terhadap pelajaran agama dan aspek spiritual, Pemerintah Desa Tegalsambi bersama Perpustakaan desa belum lama ini mengadakan pembinaan Guru TPQ dan RA di Pendopo Balai Desa.
Menghadirkan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu Jepara KH. Dr. Abdul Wahab Saleem , S.Sos.I., M.S.I. sebagai narasumber, pembinaan ini diikuti oleh 35 guru yang merupakan guru TPQ dan RA di Desa Tegalsambi.
Kegiatan ini mengusung tema guru inspiratif anak didik aktif. Maksudnya “guru aktif” adalah seorang guru harus memiliki kemampuan dalam konteks pengajaran dan leadership. Sedangkan “anak didik aktif” adalah seorang anak yang menunjukkan antusiasme saat belajar.
Menurut Kiai Wahab Saleem, TPQ dan sekolah menjadi sahabat atau mitra yang tidak bisa dipisahkan karena seorang anak harus memahami ilmu yang diajarkan di sekolah juga harus paham tentang ilmu agama.
“Zaman sekarang banyak siswa yang belum mampu membaca alquran dan bahkan ada yang belum mampu membaca huruf hijaiyah. Hal ini disebabkan karena faktor keluarga dan faktor lingkungan yang kurang mendukung”, kata Kiai Awas, sapaan akrab Wahab Saleem.
Lebih lanjut ia mengatakan, keberhasilan belajar peserta didik juga tidak semata-mata ditentukan oleh kemampuan yang dimilikinya tetapi juga ditentukan oleh keinginan atau minat belajar.
“Tanpa suatu keinginan yang tinggi pasti seseorang akan sulit untuk menerima pembelajaran yang maksimal. Dengan demikian, peran guru sangat penting”, ungkapnya.
“Dalam dunia pendidikan tidak ada murid yang bodoh tetapi yang ada hanya murid belum menemukan guru yang tepat. Karena itu, di era sekarang guru harus inovatif dalam menentukan metode pembelajaran”, lanjutnya.
Sementara itu, Pemerintah Desa Tegalsambi Agus Santoso mendukung dan akan memfasilitasi outing class di pondok wisata. “Saya juga berharap semoga dengan adanya pembinaan ini dapat bermanfaat dan menambah keberkahan”, ucap Agus Santoso.
ua/fitra