Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan kondusif.
“Momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga
tentunya berimplikasi terhadap
meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal tersebut sebagaimana hasil survei dari Kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini,” ucap Bupati Blora membacakan amanat Kapolri.
“Oleh sebab itu, Polri dengan dukungan TNI, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23
Desember 2022 s.d. 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari s.d. 9 Januari 2023,” imbuh Bupati Blora.
Untuk diketahui, lanjut Bupati Blora Operasi Lilin 2022 terdiri dari total 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 objek pengamanan.
“Berbagai hal tersebut tentunya dipersiapkan dalam rangka
mengamankan kegiatan Nataru, agar masyarakat merasa nyaman dan aman,” tandas Bupati Blora.
Seusai apel gelar pasukan, dilanjutkan pemeriksaan sarana dan prasarana oleh Bupati Blora, Kapolres, Dan Dandim Blora didampingi oleh Pejabat Lainnya.
Kudnadi Saputro