JEPARA (SUARABARU.ID) – Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Desain Produk UNISNU Jepara melaksanakan kegiatan dari program kerja tahunan yang dikenal dengan Capacity Building. Kegiatan yang berlangsung hari Rabu (21/12-2022 tersebut dilaksanakan di Studio Desain Produk serta diikuti oleh mahasiswa semester 1 dan semester 3.
Kegiatan Capacity Building ditujukan untuk mengasah kompetensi dan keterampilan mahasiswa Desain Produk. Tema yang diusung pada kegiatan Capacity Building tahun ini adalah “Be Creative with Alternative to Fill Your Skill!” yang berarti “Berkreasilah dengan Alternatif untuk Mengasah Keterampilan Anda!”.
Tema ini berusaha diimplementasikan melalui pengenalan dan pelatihan mesin CNC (Computer Numerical Control). Mesin CNC adalah mesin perkakas otomatis yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan. Mesin ini juga biasa digunakan dalam proses pembuatan barang mebel, terutama ketika membuat pola-pola tertentu seperti ukiran.
Beberapa tamu undangan hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk Drs. Sutarya, M.M. dan Kepala Program Studi Desain Produk UNISNU Jepara, Dwi Agus Susila S.Sn., M.Sn., Dalam sambutannya ia memberi motivasi kepada mahasiswa agar senantiasa bersemangat dan selalu berusaha dalam menimba ilmu di UNISNU Jepara.
Dwi Agus Susila juga mengingatkan bahwa kemampuan berbahasa Inggris sangat penting di era yang serba digital seperti saat ini.
Untuk pemateri dan teknisi yang diundang dalam kegiatan Capacity Building berasal dari mahasiswa program studi Desain Produk sendiri. Pemateri yang mengisi dan membagikan ilmunya adalah Khotib Ali Arwani serta teknisi yang membantu jalannya kegiatan tersebut adalah Achmad Luqmanul Khakim. Mereka mengenalkan serta mengajarkan dasar-dasar dari pengoperasian mesin CNC.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa program studi Desain Produk UNISNU Jepara semester 1 dan semester 3 dapat mengenal mesin CNC serta bisa mendapatkan pengalaman mengenai cara penggunaannya. Pengetahuan serta keterampilan yang didapatkan tentunya bisa menjadi modal mahasiswa untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Hadepe – Dwierik