blank
Petugas Damkar Pemkab Wonogiri, melakukan pemadaman api sampai tuntas pada kebakaran kandang berisi 2.500 ekor ayam di Eromoko, Wonogiri.(Dok.Damkar Pemkab Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kandang ayam di Dusun Blutak RT 1/RW VII Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri ludes terbakar. Amukan jago merah, juga membakar hidup-hidup ayam piaraan sebanyak 2.500 ekor yang dipelihara di kandang tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, Kamis (22/12), menyatakan, kebakaran kandang ayam itu berlangsung Rabu (21/12) kemarin.

Api diketahui berkobar Pukul 13.10 dan Regu Damkar Pemkab Wonogiri pimpinan Setyo Pamungkas, tiba di lokasi Pukul 13.45. Membawa serta dua unit mobil brandweer untuk melakukan pemadaman kebakaran secara tuntas sampai Pukul 16.00.

Pemadaman kebakaran kandang ayam dibantu oleh jajaran Polsek dan personel TNI dari Koramil Eromoko, Wonogiri. Ikut juga membantu, warga masyarakat dan Pamong Desa setempat.

Konsleting Listrik

Tidak ada korban jiwa, tapi nilai kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah. Taksir total kerugian mencapai sekitar Rp 800 juta. Perinciannya, untuk nilai bangunan kandangnya sebesar Rp 500 juta dan kerugian ayam piaraan Rp 300 juta.

Informasi dari lokasi kebakaran, menyebutkan, kandang ayam itu dimiliki oleh dua orang peternak. Yakni Rahmad Basuki warga Dusun Mojosari, Desa Ngadirejo, dan Agus Sudarmoko penduduk Dusun Eromoko Wetan Desa Eromoko, semuanya dalam wilayah Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

Pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Diduga karena konsleting listrik pada jaringan terpasang di kandang. Polisi telah meminta keterangan dari Saksi Yusuf Nur Romadona, Moh Subiyanto dan Ratmanto. Ketiga saksi merupakan penduduk Dusun Eromoko Wetan dan Dusun Kedung Dadap, di wilayah Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

Kepada petugas, Saksi Moh Subiyanto, menyatakan, mengetahui ada api yang muncul dari arah kandang sebelah timur bagian atas. Karena tiupan angin, api tersebut cepat berkobat tidak dapat dikendalikan. Upaya pemadaman terkendala karena di lokasi tidak tersedia air dan alat pemadam api.

Bambang Pur