SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 110 peserta mengikuti Webinar dengan tema ”Paradigma Penelitian Kualitatif Fenomenologi dan Studi Kasus dalam Bisnis” yang digelar Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Semarang secara online dan offline pada Sabtu (17/12/2022).
Webinar diikuti mahasiswa S1, S2, S3, dosen internal serta eksternal khusus bidang kajian manajemen dan bisnis.
Kepala Program Studi Magister Manajemen Universitas Semarang, Dr. Yuli Budiarti, S.E.,M.Si mengatakan, peserta sangat antusias dengan kegiatan tersebut.
”Peserta sangat antusias dalam melaksanakan diskusi pada webinar. Dengan banyaknya tanya jawab dan diskusi, baik dari mahasiswa dan dosen internal USM, maupun peserta dari luar, khususnya bagi mahasiswa S2 dan S3 yang sedang melakukan penulisan tugas akhir,” kata Yuli.
Dia menjelaskan, kegiatan menghadirkan narasumber Dr.Vitradesie Noekent, S.E.,M.M., CIQaR dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Dr.Sinto Sunaryo, S.E.,M.Si dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Noekent menyampaikan materi ”Interaksi Pemangku Kepentingan dalam Proses Penghiliran Hasil Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi di Indonesia”. Sedangkan Sinto mengangkat materi ”Teori dan Konsep Paradigma Penelitian Kualitatif”.
”Ya, dalam webinar ini kami mendatangkan Dr Sinto untuk memberikan penjelasan teori dan konsep paradigma penelitian kualitatif fenomenologi dan studi kasus, apa perbedaan dan tahap-tahapannya. Selain itu juga ada Dr.Vitradesie Noekent, yang memberikan penjelasan praktik dan teknis penulisan penelitian dengan menggunakan study kasus,” jelasnya.
Yuli mengatakan, tujuan webinar untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa, dosen dan peserta umum mengenai penelitian kualitatif fenomenologi serta meningkatkan pengetahuan bagi seluruh peserta dengan berbagai alternatif metode penelitian.
Webinar tersebut dapat menjadi salah satu alat untuk penulisan tugas akhir maupun dalam jurnal penelitian.
”Webinar ini diadakan dengan alasan dapat digunakan sebagai salah satu alat pada penulisan tugas akhir maupun dalam jurnal penelitian, berkaitan dengan penjabaran fenomena keadaan suatu objek maupun suatu kasus fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas adalah metode penelitian kualitatif,” ungkapnya.
Yuli berharap, ke depan peserta bisa lebih memahami teknik dan tahapan penelitian kualitatif fenomenologi dan study kasus yang baik dan benar.
”Kami berharap, dengan diadakannya webinar ini dapat membantu peserta dalam memahami bagaimana teknik dan tahapan penelitian kualitatif fenomenologi dan studi kasus yang baik dan benar, agar dapat menghasilkan penelitian yang baik dan terbit dalam luaran jurnal yang bereputasi,” tandasnya.
Muhaimin